FEB UGM membangun gedung pusat belajar mahasiswa
Harianjogja.com, JOGJA – Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) memulai pembangunan gedung Pusat Pembelajaran atau Learning Center.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Gedung baru senilai Rp44,3 miliar itu nantinya akan digunakan sebagai pusat pembelajaran mahasiswa dan dosen yang dilengkapi dengan sejumlah sarana. Adapun sarana yang ada nantinya antara lain ruang perpusatkaan, ruang baca, ruang koleksi, ruang diskusi, ruang pelatihan serta ruang auditorium.
Jika sudah jadi gedung tersebut memiliki delapan lantai dengan total luas 6.207,14 meter persegi. Sumber dana berasal dari internal fakultas, pinjaman universitas dan bantuan sponsor.
“Kami mengucapkan terima kasih pada sponsor yang telah menyokong pembangunan gedung ini,” kata Dekan FEB UGM Eko Suwardi dalam acara peletakan batu pertama pembangunan gedung yang ebrada di utara kampus FEB, Senin (21/11/2016).
Sementara Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Sistem Informasi Didi Achjari, menyampaikan ucapan selamat atas terlaksananya pembangunan gedung yang sudah direncanakan sejak lama.
“Lewat proses pengadaan yang cukup rumit, akhirnya gedung ikonik dan green building ini akhirnya bisa dimulai. Saya berharap FEB bisa menjadi pioner dalam membangun green building,” ujarnya.
Didi juga mengapresiasi langkah fakultas yang berhasil membangun gedung dengan tidak mengandalkan sumber dana dari APBN melainkan mencari dukungan dana dari pihak sponsor.
“Kami mengapresiasi pembangunan gedung ini didanai oleh pihak sponsor. Sebab, mengandalkan dana APBN dan Kemenristek Dikti untuk tahun ini sangat kecil kemungkinannya. Apalagi anggaran Kementerian sekarang diturunkan,” ujarnya.
Laksmi Lestari, Program Associate Bakti Pendidikan Djarum Foundation, mengatakan alasan keikutsertaan Djarum Foundation dalam membantu pembangunan gedung Learning Center ini dalam rangka mensukseskan pembangunan SDM Indonesia lewat dunia pendidikan.
“Kami menyadari pentingnya memajukan pendidikan untuk bisa melesat ke depan. Kami melihat fasilitas pendidikan menjadi kunci untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya pintar secara akademik tapi berkarakter,” jelas dia.