SLEMAN: Kondisi psikis Muhammad Faul, 7, korban penganiayaan orang tuanya sendiri, berangsur membaik. Bocah malang itu terlihat kembali ceria dan mulai mengikuti terapi fisik dan psikis yang rutin dilakukan di panti perlindungan serta di puskesmas.
Keceriaan Faul makin bertambah karena ia tinggal lagi bersama adik perempuannya yang masih bayi. Sang adik menyusul Faul selama orang tuanya diamankan pihak kepolisian Bantul beberapa waktu lalu.
Promosi Mi Instan Witan Sulaeman
“Adiknya menyusul karena di rumah tidak ada yang ngurus. Sementara tinggal bersama di sini. Keduanya juga didampingi ibu asuh,” ujar Penanggungjawab rumah perlindungan Titik Budiastuti di kantornya, Senin (9/5).
Selian pemeriksaan kondisi tubuh rutin, Faul diantar secara berkala ke puskesmas untuk terapi kaki. Seperti diketahui selain luka bekas sundutan rokok, setrika dan luka akibat pisau dapur, kedua kaki bocah asal Banguntapan itu kerap terlihat gemetar.
Menurut Titik, sepintas memang tidak ada indikasi kelainan tulang pada kaki Faul. Namun bukan berarti tidak sakit. Sebab dari pengakuannya sering merasa gemetar jika lelah. Apalagi ia mengaku kakinya sering dipukuli orang tuanya.(Harian Jogja/Sumadiyono)