SOLOPOS.COM - Kondisi toilet portabel di sekitar rest area simpang tiga Faroka, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo, Senin (20/7/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Fasilitas umum Solo yakni toilet portabel dikeluhkan karena banyak yang rusak.

Solopos.com, SOLO – Sejumlah warga mengeluhkan buruknya kualitas toilet portabel miliki Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Anggota Komunitas Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Solo yang bertugas sebagai Korlap Rest Area di simpang tiga Faroka, Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo, Damas, mengatakan beberapa bagian pada toilet portabel yang dipinjamkan DKP Solo telah rusak.

Kerusakan tersebut, menurut dia, membuat toilet portabel tidak lagi nyaman digunakan secara umum.

“Kami pinjam toilet portabel dari DKP untuk ditaruh di dekat rest area. Tidak diberi pilihan, ternyata kami disodori toilet portabel dalam kondisi kurang baik. Banyak bagian toilet yang rusak. Toilet juga kumuh. Bau pesing tidak bisa cepat dihilang,” kata Damas kepada di rest area RAPI, Senin (20/7/2015).

Pantauan di rest area simpang tiga Faroka, Senin pagi, bau pesing tercium di seluruh ruang dalam toilet portabel, baik di ruang kencing berdiri maupun di dua ruang mandi cuci kakus (MCK).

Selain itu, bak penampung air di salah satu ruang MCK telah rusak. Kerak cokelat juga mewarnai setiap bagian toilet portabel.

Damas menyesalkan kualitas toilet portabel yang buruk. Menurut dia, toilet portabel sangat diperlukan banyak pihak untuk menunjang berbagai momen atau kegiatan tertentu.

Damas berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyediakan toilet portabel yang lebih layak. Selain kenyamanan, lanjut dia, penyediakan toilet portabel juga musti mempertimbangkan aspek kesehatan.

“Toilet terkesan kurang terawat. Beberapa bagian dinding sudah keropos dan sebagian atapnya telah hilang. Pemerintah biss menyediakan MCK komunal bagus, masa toilet portabel tidak bisa? Perlengkapan toilet kecil, seperti sabun dan lain-lain juga belum tersedia,” ujar Damas.

Anggota Banser Solo yang bertugas di rest area simpang tiga Faroka, Suparno, 52, mengatakan toilet portabel banyak diserbu pemudik selama arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini.

Menurut dia, setiap rest area idelanya dilengkapi dengan fasilitas toilet portabel agar pemudik tidak kebingungan. Tidak hanya pemudik, lanjut Suparno, toilet portabel juga sangat membantu petugas yang berjaga di rest area.

“Toilet portabel juga harus punya warna mencolok. Tidak hanya digunakan saat Lebaran, toilet portabel juga bisa digunakan saat penyelenggaraan berbagai acara. Jadi tidak mubazir kalau memang pemerintah menyediakan toilet portabel baru yang bersih dan nyaman,” jelas Suparno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya