SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Fasilitas publik Solo, saluran air di city walk Kapten Mulyadi sudah dipenuhi lumpur.

Solopos.com, SOLO–Ketua Tim Perencana Program Kolaborasi Program Peningkatan Kualitas Kawasan Permukiman (P2KKP) Kelurahan Pasar Kliwon, Muhammad Havidz, menyebut saluran air di bawah city walk Jl. Kapten Mulyadi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo penuh dengan sedimen.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Havidz mengetahui saluran air di bawah city walk Jl. Kapten Mulyadi penuh dengan sedimen setelah para pekerja proyek P2KKP Kelurahan Pasar Kliwon mengecek berbagai saluran air pendukung di wilayah perkampungan. Menurut dia,  beberapa parit tersebut tidak mengalirkan air secara lancar ke arah saluran air di bawah city walk Jl. Kapten Mulyadi. Havidz menyebut parit di wilayah perkampungan juga sudah dipenuhi sedimen yang menghambat laju aliran air.

“Beberapa parit di permukiman warga sudah dipenuhi walet [sedimen]. Parit-parit itu tergenang air yang tidak bisa masuk ke saluran air di bawah city walk. Saluran air di bawah city walk telah dipenuhi walet. Keberadaan walet tentu mengancam terjadinya penyumbatan air hingga musibah banjir,” kata Havidz kepada Solopos.com di Pasar Kliwon, Senin (13/3/2016).

Havidz menyampaikan material lumpur dan pasir bahkan telah menutup seperempat bagian saluran air di bawah city walk Jl. Kapten Mulyadi. Menurut dia, saluran air di bawah Jl. Kapten Mulyadi berbentuk silinder berdiameter 1 meter (m). Havidz yang juga merupakan Ketua RW 11 Kelurahan Pasar Kliwon tersebut menerangkan saluran air di bawah city walk Jl. Kapten Mulyadi mempunyai panjang 800 m, terbentang dari simpang empat Baturono sampai simpang empat Pasar Kliwon.

“Saluran air berada di bawah paving sehingga warga sulit memantau secara langsung. Lumpur dari berbagai parit di permukiman sudah menumpuk di saluran air di bawah kawasan city walk itu. Kondisi tersebut membuat warga waswas setiap kali memasuki musim hujan. Air dari permukiman warga tidak mengalir lancar menuju anak Kali Jenes,” papar Havidz.

Senada, Ketua Bidang Lingkungan P2KKP Kelurahan Pasar Kliwon, Hengki Abdullah Machrus, menyampaikan penanganan Jl. Kapten Mulyadi, termasuk saluran air di bawah city walk menjadi wewenang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng. Dia bersaksi saluran air di bawah city walk Jl. Kapten Mulyadi tidak pernah dibersihkan selama lebih dari lima tahun. Hengki berharap pemerintah segera merevitaliasi fungsi saluran air di bawah city walk agar membebaskan warga dari ancaman banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya