SOLOPOS.COM - Pekerja menggunakan Backhoe Loader untuk mengeruk tanah pada penataan lahan bekas SPBU Ledoksari, Jebres, Solo, Rabu (19/7/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Taman di Kota Solo ditambah jumlahnya menggunakan dana CSR.

Solopos.com, SOLO – Tiga taman baru akan dibangun di Kota Solo tahun ini menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Yakni taman remaja di Ledoksari, taman edukasi di area Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti Jurug, dan taman bermain di kawasan Dungtungkul, Kelurahan Mojosongo

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Hasta Gunawan, mengatakan taman dibuat mengunanakan dana CSR dari perusahaan berbeda. DLH, kata dia, berperan dalam menyediakan tawaran desain untuk pembangunan taman.

“Pola yang kami tawarkan adalah mereka membangun sendiri taman dengan konsultasi gambar yang kami buat,” kata Hasta saat diwawancarai, Senin (16/10/2017).

Hasta membeberkan Direksi Kantor Pusat BRI telah menyampaikan kesanggupan kepada Pemkot akan memberikan dana CSR untuk pembangunan taman remaja di lahan bekas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ledoksari.

DLH menargetkan taman remaja bisa mulai dibangun pada akhir 2017 . Dia menyebut desain pembangunanan taman yang dibuat DLH bisa saja dikembangkan oleh Kantor Pusat BRI untuk disesuaikan dengan ketersediaan anggaran mereka.

“Sudah dijawab iya. Targetnya akhir tahun ini taman sudah mulai dibangun. Jadi kami buat gambar rencana, nanti ada penyesuaian-penyesuaian, barang kali sana [BRI] punya anggaran lebih. Gambaran kami butuh dana Rp3,5 miliar untuk membangun taman remaja,” jelas Hasta.

Sedangkan taman edukasi di kawasan TMP Kusuma Bhakti, kata Hasta, bakal dibangun menggunakan dana CSR dari BPJS Ketenagakerjaan kurang lebih senilai Rp15 miliar. Jumlah dana tersebut, menurut dia, jauh lebih besar dari yang diusulkan Pemkot sesuai hasil desian pembangunan taman.

Hasta menjelaskan kosep pembangunan taman di kawasan TMP Kusuma Bhakti yang diusulkan DLH, yakni memiliki fungsi edukasi dan permainan, misalnya zona taman lalu lintas.

“Kami pernah gambar desain taman di Jurug. Butuh dana Rp3,5 miliar untuk membangun taman sesuai gambar kami. Tapi ternyata BPJS mau kasih dana lebih besar sampai Rp15 miliar. Kami berharap groundbreaking pembangunan taman di depan makam pahlawan bisa dilaksanakan pada November ini,” terang Hasta.

Terkait taman bermain di Dungtungkul, Hasta memastikan bakal dibangun menggunakan dana CSR dari PT Pertamina. Pembangunan taman tersebut juga diharapkan DLH bisa dilaksanakan mulai akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya