SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Klatem (Espos)–Sejumlah fasilitas di Umbul Jalatunda, Jatinom, Klaten mendesak diperbaiki karena sudah lapuk dimakan usia.

Pengamatan Espos, sejumlah fasilitas seperti tempat parkir, kamar ganti, lantai dari objek wisata air peninggalan zaman penjajahan Belanda ini tampak kurang terawat. Tumbuhan lumut banyak menghiasi ruang ganti serta dinding pagar objek wisata yang berada di pinggiran jalan Klaten-Boyolali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pengelola Umbul Jalatunda, Sri Isyana mengatakan, Umbul Jalatunda dibangun oleh penjajah Belanda pada tahun 1921. Pada tahun 1971, kawasan umbul sempat dipugar. Akan tetapi, sejak saat itu tidak ada lagi pemugaran terhadap objek wisata air ini. “Adanya cuma rehab-rehab kecil seperti memasang keramik, memperbaiki ubin atau mengecat ruang ganti,” papar Sri.

Sri menjelaskan, selama ini peranan Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pemkab Klaten masih minim dalam hal perawatan Umbul Jalatunda. Padahal, dari tahun ke tahun retribusi yang harus dibayarkan semakin naik. “Sekarang kami diminta membayar retribusi senilai Rp 24 juta per tahun. Terkadang pengelola malah rugi untuk menutupi biaya operasionalnya,” tandas Sri.

mkd

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya