Fasilitas di Sekitar Lokasi Muktamar Muhammadiyah: Restoran hingga Hotel Mewah

Solopos.com, SUKOHARJO — Agenda Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah Solo tinggal 4 hari lagi, yakni pada Jumat-Minggu (18-20/11/2022).

Agenda penting bagi warga Muhammadiyah tersebut akan dibuka di Stadion Manahan Solo, kemudian dilanjutkan dengan acara utama di Gedung Edutorium UMS.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bagi peserta maupun penggembira Muktamar Muhammadiyah, tak perlu khawatir soal fasilitas pendukung di wilayah tersebut. Sekitar Edutorium UMS dilengkapi dengan sejumlah fasilitas lengkap.

Pertama yakni rumah makan berarsitektur Jawa dengan menu makanan khas Jawa tepat di halaman depan gedung. Nama rumah makan tersebut yakni Dapur Solo.

Menu makanan yang dihidangkan mulai dari oseng-oseng daun pepaya, sayur asam, sayur labu, serta urap Jawa. Sementara, lauknya juga cukup lengkap yakni ada ikan, ayam, hingga gorengan.

Baca juga: Sosok di Balik Kemegahan Edutorium UMS yang Jadi Lokasi Muktamar Muhammadiyah

Semua menu makanan tersebut bisa dibeli dengan konsep prasmanan atau ambil sendiri.

Selanjutnya, pas di seberang Gedung Edutorium UMS ada hotel bintang 4 yakni The Alana Hotel and Convention Solo. Hotel ini cukup mewah dengan berbagai fasilitas pendukungnya.

Masih di sekitar gedung pusat acara muktamar, ada kampus ternama yakni Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), kemudian ada Pondok Pesantren Modern Islam Assalam Sukoharjo.

Lalu, masih ada beberapa restoran dan warung kopi yang cocok untuk bersantai. Tepat di depan gerbang masuk juga ada halte BST sehingga memudahkan peserta yang naik kendaraan umum yakni bus BST.

Sebelumnya, serangkaian acara Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah sudah digelar sejal beberapa waktu lalu.

Baca juga: Muktamar Muhammadiyah Solo 4 Hari Lagi, Ini Nomor Panitia jika Butuh Bantuan

Sekretaris Pimpinan Pusat Aisyiyah Tri Hastuti Nur Rochimah mengatakan pihaknya akan membahas 10 isu dalam muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo pada November ini.

Sebanyak 10 isu yang akan dibahas Aisyiyah dalam muktamar di antaranya penguatan peran strategis umat Islam dalam mencerahkan bangsa; penguatan perdamaian dan kesatuan bangsa; pemilihan umum yang berkeadaban menuju demokrasi yang substantif; optimalisasi pemanfaatan digital untuk mengatasi kesenjangan dan dakwah berkemajuan.

Selain itu Aisyah juga akan mengangkat isu penguatan literasi nasional; ketahanan keluarga sebagai basis kemajuan peradaban bangsa; penguatan kedaulatan pangan untuk pemerataan akses ekonomi; penguatan mitigas bencana dan dampak perubahan iklim; akses perlindungan bagi pekerja informal; hingga stunting.

“Sepuluh isu strategis yang nanti akan menjadi diskusi dan juga sekaligus rekomendasi untuk kerja-kerja Aisyiyah ke depan dan juga untuk pemerintah di masa mendatang,” ujar Tri Hastuti saat jumpa pers bersama Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti di Edutorium UMS, Jumat (4/11/2022).

Baca juga: Seabad Muhammadiyah Kota Solo

Sementara itu, sebelum diberitakan bahwa secara umum isu-isu strategis soal keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal akan dibahas dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo yang diikuti para peserta Muktamar pada November ini.

Pembahasan itu dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama akan dilakukan secara daring pada Sabtu (5/11/2022), sementara tahap kedua akan dilakukan secara luring pada 19-20 November 2022 di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti mengatakan agenda utama dalam muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah daring adalah mendengarkan tanggapan peserta atas materi yang telah disiapkan Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Materi tersebut telah dibagikan dalam bentuk soft file dan cetak kepada para peserta, mengingat muktamar online akan dilakukan di sejumlah 208 lokasi dari 34 provinsi.

Baca juga: Sebagian Peserta Muktamar Muhammadiyah akan Menginap di Masjid Colomadu

“Kami sampaikan materi muktamar terdiri atas laporan Pimpinan Pusat Muhammadiyah tahun 2015-2022. [Selain itu] program Muhammadiyah 2022-2027, risalah Islam bekemajuan dan yang ke-4, isu-isu strategis, keumatan, kebangsaan, dan kemanusiaan universal semuanya sudah kami kirim pada peserta muktamar baik melalui email atau dikirim dalam bentuk cetak,” terang Abdul Mu’ti saat konferensi pers secara luring di Edutorium UMS, Jumat (4/11/2022).

Dari empat isu tersebut Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo akan dibagi lagi dalam beberapa tema utama. Isu keumatan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan fenomena rezimentasi paham agama hingga memperkuat kesatuan umat.

Mengingat, menurutnya ada gejala paham agama tertentu begitu dominan dan seakan-akan menjadi bagian dari paham agama sehingga seolah menjadi rezim.

Berikutnya Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo dalam pembahasan lain akan mengangkat isu pembangunan kesalehan digital, kemudian yang ketiga memperkuat kesatuan umat, dan yang keempat reformasi tata kelola filantropi Islam.

Lebih lanjut, berkaitan dengan isu kebangsaan, beberapa tema seperti reformasi sistem pemilu hingga evaluasi atas kebijakan deradikalisasi menjadi salah satu isu yang akan diangkat.

Baca juga: PHRI: Peserta Muktamar Muhammadiyah Bisa Pesan Kamar Hotel di Boyolali Kota