SOLOPOS.COM - Trike yang dipiloti Herry Setiawan menunggu kesempatan terbang di landasan udara Adisutjipto, Jogja, Jumat (22/11/2013). (JIBI/Harian Jogja/Gilang Jiwana)

Harianjogja.com, SLEMAN-Atlet-atlet Federasi Aero Sport Indonesia Daerah (Fasida) DIY Jumat (22/11/2013) lepas landas untuk menjalani penerbangan crosscountry (XC) menuju Malang, Jawa Timur. Penerbangan ini adalah penerbangan jarak jauh mereka yang pertama dengan rute menuju ke timur DIY.

Dalam sesi XC kali ini, sebanyak empat penerbang menjajal kemampuan mereka mengendalikan pesawat bermesin tunggal sekelas Fixed Wing dan Trike. Di kelas Fixed Wing, dua pilot Faslan Hafizha dan Arief masing-masing mengendalikan pesawat dengan nomor registrasi PK-S 252 dan PK-S SKE. Sementara di kelas Trike, Faishal Aqsa dan Hery Setiawan masing-masing memiloti pesawat bersayap parasut.

Promosi Tragedi Bintaro 1987, Musibah Memilukan yang Memicu Proyek Rel Ganda 2 Dekade

Keempat pesawat akan terbang di ketinggian antara 1.500-3.000 meter dari permukaan laut dan menempuh rute terbang sejauh 150 km dengan melintasi wilayah pantai selatan Jawa. Dengan jarak itu, rombongan diperkirakan akan tiba tiga jam setelah lepas landas.

Atlet Gantole Fasida DIY, Rosyid Ridho yang menjadi kru darat mengatakan, terbang XC yang dilakukan Fasida DIY ini sebenarnya bukan yang pertama kali. Mereka sudah melakukan setidaknya empat penerbangan serupa dengan pesawat yang sama. Tetapi selama ini mereka terbang ke arah barat Jogja sehingga penerbangan ke Malang ini menjadi yang pertama kalai mereka lakukan menelusuri area timur.

Menurut Rosyid, yang menjadi tantangan terbesar dari XC adalah kemampuan navigasi penerbang. Di penerbangan ini para pilot dituntut mampu mengenali kondisi medan sekaligus memahami pesawat yang mereka kendalikan. Apalagi saat ini mereka terbang jarak jauh di tengah kondisi cuaca yang tak menentu.

“Di sini mental pilot sangat diasah. Pilot harus bisa membuat berbagai keputusan ketika menghadapi berbagai kondisi penerbangan. Terlebih mereka menggunakan pesawat ringan di tengak kondisi cuaca yang bisa berubah sewaktu-waktu,” ujarnya.

Ketua Fasida DIY, Marsekal Pertama TNI Agus Munandar mengatakan, penerbangan XC yang dilakukan untuk Jambore XC di Malang Jawa Timur ini sekaligus menjadi ajang latihan bagi atlet-atlet olahraga udara DIY untuk lebih mengasah kemampuan mereka mengendalikan pesawat ringan. Dengan begitu, para atlet akan siap bila sewaktu-waktu mengikuti kejuaraan-kejuaraan olahraga Aero Sport di berbagai jenjang baik nasional maupun Internasional.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya