SOLOPOS.COM - (FOTO: http://www.tamansarispasolo.com)

(FOTO: http://www.tamansarispasolo.com)

Wangi rempah memenuhi ruangan depan Taman Sari Royal Heritage Spa, Kamis (28/6) siang. Seorang perempuan sibuk mengisi form kesan pelanggan di hadapan customer service officer (CSO) . Sebagai pencinta ritual spa, perempuan itu mengaku puas mendapatkan perawatan tubuh “pengimbang raga” di Taman Sari. Uang Rp330.000 ia keluarkan untuk membiayai perawatan tubuh itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Taman Sari memang menonjolkan unsur tradisional dalam perawatan tubuh. Perawatan yang biasa didapat keluarga Keraton. Itulah kenapa bahan-bahan yang kami pakai semuanya alami,” tutur petugas marketing Taman Sari, Dwi.

Dengan desain ruangan perawatan tubuh yang mirip kamar hotel, kamar mandi dalam ditambah selimut-selimut tebal, tamu begitu dimanjakan. Bahkan ada satu kamar khusus yang melayani perawatan untuk pasangan suami-istri. Kamar itu dilengkapi sebuah bath up besar. Suasana nyaman begitu terasa. Menurut Dwi, bukan hanya tubuh yang mulus yang didapat, kadang layanan couple package sering dimanfaatkan mereka yang ingin cepat mendapat momongan.

Agar tamu tak menunggu lama, customer perlu membuat janji minimal satu hari sebelum hari perawatan. “Bukan hanya untuk antisipasi ramai, kadang ada perawatan yang membutuhkan waktu panjang, lebih dari empat jam sehingga menggunakan sebagian kamar,” ujarnya.

Walau belum sampai dua tahun berdiri, menurut Dwi, Taman Sari berhasil menggaet pelanggan loyal yang berasal dari Solo dan sekitarnya.

Tingginya minat perempuan Solo mengakses layanan perawatan tubuh hingga rambut juga diungkap oleh top stylist dari LK Salon, Adi. “Pelanggan di LK kebanyakan keluarga pengusaha atau pejabat. Keluarga Mangkunegaran juga sudah lama jadi pelanggan kami. Dibanding salon lain, layanan yang kami berikan memang sangat update sehingga harga mahal tidak pernah jadi masalah,” tuturnya.

Update layanan sangat penting mengingat perempuan Solo sangat melek fashion. Memburu tren terbaru bagi mereka bukanlah barang tabu tapi sudah jadi kebutuhan.

Gaya rambut yang sedang populer, Adi menyebut Korean style. Kadang untuk ganti kuteks saja, pelanggan harus datang ke LK. ”Datang itu untuk konsultasi juga. Rupanya TV dan majalah saja belum cukup,” ujarnya tersenyum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya