SOLOPOS.COM - Public Relation Officer (PR) Novotel Tiwik Widowati (Dok/JIBI/Solopos)

Fashion show kali ini mengulas soal pemakaian kacamata sebagai aksesori pelengkap mode.

Solopos.com, SOLO — Berkacamata tidak jadi penghalang seseorang untuk tampil menawan. Sekarang ini banyak model frame atau bingkai kacamata yang dimodifikasi agar terlihat menarik. Bahkan, tak sedikit yang mengenakan kacamata sekadar untuk bergaya. Ya, benda tersebut sekarang juga menjadi aksesori yang dipercaya mampu mengubah penampilan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kacamata dianggap mampu mengubah image, serta mempercantik wajah. Syaratnya pas dalam memilih bentuk frame kacamata yang akan dikenakan.

Ekspedisi Mudik 2024

Anggota Staf Public Relation (PR) Double Decker Casual Dining Solo Baru, Meily Rohmatun, 25, Kamis (6/8/2015), menceritakan betapa kacamata telah mengubah kepercayaan dirinya.

Saat awal kuliah 2008 silam, Meily yang sebelumnya bergaya tomboi memutuskan memakai kacamata. Bentuk kacamata yang ia pilih berbingkai kotak besar. Ia mengaku memilih bingkai kotak untuk mengurangi kesan tirus pada wajahnya. Maklum perempuan lajang ini memiliki bentuk muka lonjong dan kecil.

Meily sempat berganti kacamata dengan model bingkai yang sama. Beberapa tahun setelahnya, saat mulai terlihat gemuk ia mengganti model kacamata yang semula kotak besar menjadi kotak kecil. Sekarang ia memiliki beberapa koleksi kacamata. Bentuk yang paling disuka dan sering dipakai ialah bulat seperti model cat eye. Benda tersebut biasanya ia pakai saat membaca buku atau bepergian, kecuali menghadiri pesta formal.

“Awalnya memakai kacamata hanya pas membaca dan menulis, lama-lama menempel dan jadi identitas diri,” katanya.

Senada, Public Relation Officer (PR) Novotel Ibis Solo, Tiwik Widowati, juga sering memakai kacamata. Setiap hari ia membawa dua kacamata yaitu sunglasses dan kacamata lensa putih. Kedua benda tersebut biasanya dikenakan sesuai kebutuhan. Sunglasses untuk melindungi dari sinar matahari sedangkan kacamata berlensa putih dikenakan saat berkendara karena ia menderita silinder.

Tiwik tidak asal-asalan dalam memilih kacamata. Ia, biasanya membeli frame yang ringan dengan lensa plastik. Sarannya, jangan sekadar mengikuti tren dalam memilih kacamata. Selain disesuaikan dengan kebutuhan, bentuk muka juga harus menjadi pertimbangan penting dalam memilih model frame.

“Aku lebih suka kacamata dengan warnawarna klasik, desain yang elegan dan kasual. Itu bisa dipakai kapanpun, enggak musiman,” kata dia, Kamis.

Perkembangan tren kacamata diamini oleh Refraksi Optisi Optik Tunggal, Solo Paragon Mall, Ahmad Ardiansyah, Rabu (5/7). Sejak tiga tahun terakhir kacamata besar dengan frame berbahan plastik dan lensa mika lebih digandrungi. Peminatnya rata-rata perempuan dewasa dan para remaja. Para lelaki berkacamata juga banyak yang memilih frame berbahan plastik ketimbang lainnya.

Tak hanya kacamata berlensa bening, frame kacamata sunglasses yang biasanya dikenakan saat akan melakukan aktivitas outdoor juga ikut bergeser. Model cat eyes dan kotak besar sekarang-sekarang ini banyak dicari. “Warnanya juga variatif, tidak hanya warna gelap. Warna cerah oranye atau warna belang tortoise banyak diminati,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya