SOLOPOS.COM - Sejumlah koleksi busana yang ditampilkan dalam acara Opening Party Social Club Tradeshow di Central The Park, Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (9/4/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Fahion show kali ini menampilkan kreasi busana kasual anak muda.

Solopos.com, SOLO — Irama musik beritme cepat mengiringi langkah para model yang tampil mengenakan busana kasual ala anak muda. Mereka tampil dalam acara fashion show kegiatan Opening Party Social Club Tradeshow di Central The Park, The Park Mall Solo Baru, Sukoharjo, Kamis (9/4/2015) malam.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Salah satu model pria mengenakan kaus longgar warna putih berlengan panjang yang dikombinasi celana pendek dan topi sebagai pelengkap penampilan. Model pria berikutnya tampil mengenakan kaus putih lengan pendek dipadu jaket warna hitam dan celana panjang warna putih tulang. Ada juga model pria yang mengenakan sweater warna abu-abu yang dipadu celana jins warna hitam.

Sesi berikutnya, seorang model perempuan tampil mengenakan rok selutut motif garis warna hitam putih yang dipadu atasan kaus longgar warna abu-abu. Model lainnya tampil mengenakan kaus hitam dipadu cardigan warna senada dan celana hitam. Ada juga model yang tampil mengenakan baju atasan bahan denim warna biru dipadu bawahan rok warna hitam.

Merek baju kasual Steeze menampilkan tiga koleksi bertema Street Style. Pemilik Steeze, Gentalubawan, mengatakan koleksi baju yang ditampilkan menggunakan desain gaya tahun 90-an yang longgar. Ciri khas Steeze ada pada desain yang tidak selalu mengikuti tren. Tujuannya agar baju itu bisa dipakai untuk jangka waktu lama.

“Material bahannya dari katun yang tebal dan nyaman dipakai. Jadi harapannya orang beli baju enggak cuma untuk dipakai sekali dua kali, tapi untuk hitungan bulan bahkan tahun,” ungkapnya saat ditemui Espos sebelum acara fashion show.

Merek baju kasual Pot Meets Pop (PMP) menampilkan koleksi kaus, kemeja panjang motif kotak, celana panjang, dan topi warna abu-abu. Penjaga stan PMP, Ervan, mengatakan koleksi PMP secara umum memiliki desain yang sama dengan merek baju kasual lainnya, akni simpel dan longgar.

“Kami juga banyak menggunakan bahan-bahan denim yang nyaman dipakai,” katanya.

Sementara merek Nordhen Basic menampilkan koleksi cardigan, sweater dan kaus. Jika kebanyakan merek lain menampilkan kaus bersablon, ciri khas Nordhen Basic justru tanpa sablon. Pemilik Nordhen Basic, Novian, beralasan saat ini banyak orang yang lebih suka dengan baju yang simpel tapi tetap elegan. Tidak adanya sablon menurutnya menjadikan penampilan seseorang terlihat elegan.

“Selain untuk anak muda, koleksi Nordhen juga bisa untuk orang dewasa,” kata dia.

Event Manajer Party Social Club Tradeshow, Evel, mengungkapkan selain fashion show, acara Party Social Club Tradeshow juga diisi acara pameran urban clothing yang menurutnya baru kali pertama digelar di Solo. “Harapannya kreasi anak-anak Solo lebih dikenal,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya