SOLOPOS.COM - Kebaya karya Hanif Aisyah (Dok/JIBI/Solopos)

Fashion show kali ini menampilkan kebaya kartini dengan potongan yang makin berani.

Solopos.com, SOLO — Brokat lis Prancis menjadi unggulan kebaya kreasi Hanif Aisyah, dalam fashion show yang digelar di Diamond Convention Center Solo, akhir Februari 2015. Kebaya gaya Kartini dan kutu baru diolah desainer muda Solo ini menjadi lebih modern dan berani.

Promosi Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Hanif Aisyah menjadi salah satu desainer yang terampil mengemas kebaya menjadi busana modern yang elegan, namun tetap menunjukkan siluet kebaya yang klasik. Hal itu terlihat pada delapan koleksi kebaya yang ditampilkan dalam acara pagelaran seni budaya fashion show bertema Gelung Konde Menyimak Keelokan Putri Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

2203kebaya hanif4

Salah satu koleksi Hanif, yakni kebaya Kartini warna merah model backless yang dipadu bawahan kombinasi kain batik dan lurik. Tambahan payet dan Kristal Swarovski yang ditata apik serta penggunaan bros besar warna silver menambah kesan glamor.

Koleksi lainnya, yakni kebaya model kutu baru warna pink kombinasi hitam, dipadu kain ulos nan cantik sebagai bawahannya. Kesan glamor juga sangat terlihat lewat permainan payet.

Apabila kebanyakan kebaya menggunakan lengan panjang, Hanif merancang kebaya model kutu baru lengan pendek warna hitam, dipadu bawahan batik yang berekor cukup panjang. Ada juga kebaya model kutu baru warna ungu yang terlihat klasik, dipadu bawahan batik yang diwiru.

2203kebaya hanif3

Hanif mengungkapkan ia terbiasa membuat rancangan busana yang detail dan menggunakan warna-warna terang. Hanif sengaja menggunakan brokat lis Perancis untuk rancangannya. Hal itu membuat rancangan Hanif terlihat eksklusif.

“Lis Perancis itu hanya sedikit orang yang pakai. Jadi tidak pasaran,” kata Hanif saat ditemui Solopos.com di tempat usahanya, Chili House of Kebaya, Punggawan, Solo, belum lama ini.

Jika biasanya kebaya selalu dipadu padankan dengan baik, Hanif pun berkreasi dengan memadupadankan kebaya dengan jenis kain lainnya. Antaralain, lurik, tenun, ulos. “Saya ingin batik bisa dipakai kalangan mana saja dan oleh siapa saja, bukan hanya orang Jawa. Oleh karena itu, saya padu padankan kebaya dengan aneka kain dan saya desain kebaya lebih modern agar orang lebih percaya diri mengenakan kebaya,” katanya.

Kebaya modern itu, terang Hanif, bisa dipakai untuk menghadiri acara pesta atau acara resmi lainnya. Bisa juga digunakan sebagai busana pengantin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya