Fashion anak, gaun ceria penuh warna

Baju untuk anak-anak belakangan terkesan tua karena ikut tren baju orang dewasa. Berdasarkan itulah, Harlina Dyah Wijayanti, perancang busana anak-anak asal Jogja ingin mengembalikan desain sesuai karakter anak-anak.

Rancangan Nina (panggilan Harlina) simple tapi penuh warna. Motif yang dipilihnya pun disesuaikan dengan karakter anak-anak yang ceria. Nina yang populer dengan baju berlabel Kenes Jogja ini tak ingin biasa saja dalam rancangannya.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Ia melakukan proses lewat sambung kain katun dengan motif-motif berbeda menjadi satu. Seperti motif kotak-kotak disabung dengan garis, bunga dipadu bola-bola ditambah pita atau renda.

Ia menilai, aplikasi teknik sambung ini dapat memaksimalkan penggunaan bahan kain sehingga sangat sedikit kain yang terbuang. Bahkan, jika memang sisa, kain tersebut dibuat aksesoris seperti bando, tas dan ikat rambut.

“Saya mengamati banyak pakaian anak-anak yang tidak sesuai dengan karakter anak tersebut. Biasanya orangtua yang mengarahkan anak untuk memakai pakaian dengan model dewasa seperti jins. Itu membuat gerak anak tidak bebas, namanya anak kan nurut sama orangtua,” ujarnya saat ditemui di gerai miliknya, di Ambarrukmo Plaza Jogja, Senin (3/10).

Nina tidak sendirian. Ia membuka usaha ini bersama rekannya, Prastiwi Ariani yang bergerak di dapur produksi. Produk Kenes tak hanya dipasarkan lewat showroom, tapi peminat juga bisa mengunjungi situs www.kenes.co.id. Untuk harga yang dipatok mulai Rp55.000 hingga Rp100.000.

Nina juga berpesan, ketika para orangtua hendak membelikan baju untuk anaknya, lebih baik meneliti terlebih dahulu bahan yang digunakan. Sebaiknya pula, anak diminta mencobanya supaya ia merasa nyaman dan yang terpenting, sang anak dilibatkan untuk pemilihan pakaian yang akan dikenakannya sendiri.(Wartawan Harian Jogja/Tri Wahyu Utami)

HARJO CETAK