SOLOPOS.COM - Sekda Salatiga Wuri Pujiastuti saat menerima audiensi Fapsedu di Rumah Dinas Wali Kota. (Istimewa/Humas Pemkot Salatiga)

Solopos.com, SALATIGA–Forum Antar Umat Beragama Peduli Keluarga Sejahtera dan Kependudukan (Fapsedu) Kota Salatiga turut mengkampanyekan program keluarga berencana.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Pelindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Kota Salatiga Yuni Ambarwati menjelaskan tujuan pembentukan Fapsedu adalah untuk wadah lintas agama dalam perannya dalam program bangga kencana.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

Pada 2022 berkoordinasi dengan DP3APPKB mengadakan kegiatan di masa orientasi sekolah berupa pembinaan genre.

“Pada riset yang diadakan Pengurus Fapsedu dalam masa orientasi siwa di tingkat SMP dan SMA mendapati kesimpulan bahwa anak SMP dan SMA relatif sudah menyiapkan diri untuk belajar, peduli, serta anak-anak lebih komunikatif dengan guru,” kata Yuni Ambarwati, Selasa (11/10/2022).

Ketua Fapsedu Salatiga, Rahmat Hariyadi, menambahkan Fapsedu seperti organisasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“FKUB lebih menitikberatkan pada kerukunan umat beragama kalau Fapsedu konsen pada kesejahteraan keluarga dan kependudukan. Pada 2019 Fapsedu diberi SK Wali Kota diperbaharui 2021 karena diterpa Covid-19 dan mulai berkegiatan di 2022 ini,” terang Rahmat Hariyadi.

Dikatakan Rahmat, pengurus Fapsedu terdiri atas penasehat ketua DPRD, Kapolres, dan Dandim dan pengurus adalah perwakilan dari semua agama.

“Kemarin sudah adakan pembinaan di 10 SMP dan SMA terkait generasi berencana. Konsen kami pada hal tersebut. Bagaimana peran agama dalam mempertahankan keluarga, karena banyak perceraian, kerawanan ekonomi serta perhatian pada kesehatan keluarga. Mohon arahan Sekda agar dapat berkontribusi dan banyak membantu pemerintah terkait pengendalian penduduk dan kesejahteraan,” jelas dia.

Sekda Salatiga, Wuri Pujiastuti, mengungkapkan bahwa kesuksesan program KB adalah tokoh masyarakat dan tokoh agama.

Pihaknya selaku corong Pemerintah Kota Salatiga akan mendukung sepenuhnya. Terkait anggaran apa yang bisa alokasikan dalam program Fapsedu akan diupayakan.

“Alangkah sayangnya jika para pengurus Fapsedu sudah meluangkan tenaga dan pikiran, pemerintah kota tidak memberikan apa yang bisa dibantu. Kita berharap program ini nanti bisa menjadi salah satu program andalah di DP3APPKB,” jelas Sekda.

Anggota Fapsedu, Pdt. Purwanto, mengungkapkan agenda mendeklarasikan gereja ramah anak.

“Kami berusaha berkontribusi dalam perlindungan anak. Kami konsen juga selain ibadah umum juga ada ibadah anak, kira-kira apa yang bisa kita laksanakan agar anak bisa kita didik dari religi dan emosional,” jelas Pdt. Purwanto.

Mengenai rencana Fapsedu mendeklarasikan Salatiga sebagai Kota Layak Lansia, Yuni Ambarwati berharap sudah dalam persiapan matang.

“Langkahnya adalah membina keluarga lansia yang ada dikelurahan, kita bentuk sekolah lansia dulu, agar para lansia sehat, mandiri, produktif dan tangguh. Kita sudah kembangkan sekolah lansia di Purbaya Kelurahan Dukuh dan menunjukan perkembangan, sudah dilakukan petemuan 10 kali pada sekolah lansia tersebut. Setelah sekolah lansia terbentuk di berbagai wilayah baru bisa deklarasi kota ramah lansia,” jelas Kepala DP3APPKB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya