Solopos.com, SOLO — Tak hanya dikenal megah dan mewah, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo di Jawa Tengah, mempunyai fasilitas yang lengkap, termasuk untuk wudu para jemaah.
Masjid yang berlokasi di Jl Ahmad Yani atau bersebelahan dengan Viaduk Gilingan tersebut resmi dibuka untuk umum per 1 Maret 2023. Masjid satu ini dirancang mirip dengan aslinya di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, dengan nama yang asma.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo berdiri dengan empat menara menjulang, satu kubah utama dan dikelilingi kubah-kubah kecil, dan ornamen khas Timur Tengah.
Dengan detail bangunan khas Timur Tengah, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mampu menampung hingga 10.000 jemaah. Bahkan, dalam video yang diunggah di akun Twitter resmi Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo mempunyai 606 keran untuk wudu.
Telah berdiri megah telah dibuka umum pada 1 Maret 2023, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, simbol persahabatan dua negara muslim terbesar, Indonesia dan UEA. Masjid yg dibangun mirip Sheikh Zayed Grand Mosque Abu Dhabi ini menampung 10.000 lebih jamaah.https://t.co/YTndwD52Yt pic.twitter.com/VREwnj4Egb
— Gibran Rakabuming (@gibran_tweet) March 2, 2023
Dengan keran sebanyak itu, para jemaah tak perlu antre untuk mengambil air wudu.
Sebagai informasi, Masjid Raya Sheikh Zayed di Solo dibangun dua lantai, dengan luas bangunan utama masjid sekitar 8.000 meter persegi. Masjid tersebut dilengkapi ruang VIP, perpustakaan seluas 20 meter persegi, serta basement yang digunakan untuk tempat wudu putra dan putri.
Lantai dan sebagian dinding Masjid Sheikh Zayed di Solo ini menggunakan marmer Italia. Marmer tersebut didatangkan dari negara asalnya dan dibeli dengan harga fantastis. Pemasangan marmer itu mendapat porsi terbesar dalam pembangunan masjid tersebut.
Tak hanya dijadikan sebagai tempat ibadah, masjid ini juga memiliki perpustakaan yang bisa dimanfaatkan untuk menambah sarana edukasi bagi masyarakat.