SOLOPOS.COM - Ilustrasi semut rangrang. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN -- Setelah menyegel gudang yang pernah dipakai sebagai tempat pengemasan paket semut rangrang, aparat Polda Jateng menyita aset milik bos CV Mitra Sukses Bersama (MSB), Sugiyono.

Aset bos investasi ternak semut rangrang itu bernilai miliaran rupiah. Proses penyitaan aset dilakukan polisi pada Selasa (11/8/2020) malam. Aset yang disita kemudian dibawa aparat Polda Jawa Tengah ke Semarang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penyitaan barang-barang berharga dari rumah Sugiyono di Dukuh Kroyo, Desa Taraman, Sidoharjo, Sragen, tersebut disaksikan oleh warga sekitar.

Opor Ayam Giriwoyo, Kuliner Legendaris 1970-an yang Populer di Wonogiri Selatan

Berdasar informasi yang dihimpun Solopos.com, sejumlah barang berharga yang disita polisi antara lain satu unit mobil Honda Jazz dan satu unit mobil Daihatsu Granmax. Selain itu, ada sejumlah perhiasan, jam tangan bernilai fantastis, 23 sertifikat tanah serta bangunan, lima kunci truk boks, dan lain-lain.

“Semua barang berharga di rumahnya diangkut ke Semarang. Ada jam tangan senilai hampir Rp1 miliar. Untuk truk boks, cukup kuncinya saja yang dibawa. Istri dari Pak Sugiyono juga dibawa ke Semarang tadi malam,” papar Dwi Maryanto, 25, tetangga Sugiyono saat ditemui wartawan di rumahnya, Rabu (12/8/2020).

Program Para Calon Bupati Klaten: Berbagai Kartu Sakti hingga Turunkan Kemiskinan

Pernah Punya Mitsubishi Pajero

Selama lebih dari empat tahun menekuni bisnis investasi ternak semut rangrang, Sugiyono lebih banyak menambah jumlah aset ketimbang membangun rumah yang lebih megah.

Bos investasi ternak semut rangrang tersebut sempat memiliki aset satu unit mobil Mitsubishi Pajero dan sekitar 27 truk boks.

Truk boks itu biasa dipakai untuk mengantarkan paket semut rangrang dari gudang kepada lebih dari 6.000 mitra bisnis. Ribuan mitra bisnis Sugiyono tersebar di Jawa Tengah, DIY, dan Jawa Timur.

Ogah Kekerasan di Mertodranan Solo Terulang, Kemenag Jateng Lakukan Ini

Akan tetapi, mobil Mitsubishi Pajero itu sudah tidak terlihat dalam beberapa bulan terakhir. Sementara jumlah truk boks hanya tersisa lima unit seriring kolapsnya bisnis semut rangrang.

Kemungkinan besar, sebagian aset milik Sugiyono telah dijual guna membayar bagi hasil investasi semut rangrang kepada mitra setelah usaha yang dibangun sejak 2014 itu kolaps. Sebagian besar aset dari Sugiyono diwujudkan dalam bentuk tanah dan bangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya