Fanny dan Adelisa Terpilih Sebagai Putra Putri Lawu 2022

Solopos.com, KARANGANYAR — Fanny Prima Dewantara dan Adelisa Devita Ryani terpilih menjadi Putra Putri Lawu (PPL) 2022. Keduanya berhasil menyisihkan 18 finalis lain dalam ajang pemilihan PPL 2022 yang digelar di Gedung Teater Bhineka Karanganyar pada Kamis (11/8/2022) malam.

Kabid Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora), Liliyani Sulistyandari, mengatakan Grand Final PPL 2022 diikuti 10 peserta putra dan 10 peserta putri. Para finalis menyampaikan presentasi dihadapan dewan juri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Finalis dengan peraih nilai terbaik terpilih menjadi PPL 2022. Setelah terpilih mereka diharapkan bisa mengangkat potensi pariwisata Karanganyar agar lebih moncer, melalui promosi yang dilakukannya.

“Fanny Prima Dewantara dan Adelisa Devita Ryani terpilih menjadi Putra Putri Lawu 2022. Mereka meraih skor terbaik,” kata dia kepada Solopos.com, Jumat (12/8/2022).

Baca Juga: 10 Pasang Peserta Putra Putri Lawu 2022 Raih Tiket Ke Grand Final 

Kedua finalis terpilih tersebut berhasil memikat dewan juri saat menyampaikan presentasi, sehingga mendapatkan nilai terbaik. Dewan juri terdiri atas Siti Khomsiyah selaku istri Bupati Karanganyar dan Ketua TP PKK, Asisten II Setda Karanganyar Titis Sri Jawoto, Direktur Semarak Art Center RAy Irawati Kusumorasri, dan GM Alana Hotel Sistho A Shrestho.

Bupati Juliyatmono mengatakan PPL tidak hanya bertugas sebagai sukarelawan pariwisata. Tapi lewat keahlian yang dimiliki, diharapkan bisa memasarkan potensi wisata yang ada di Bumi Intanpari.

Putra Lawu 2022, Fanny mengatakan akan mempromosikan pariwisata Karanganyar agar wisatawan berkunjung ke Bumi Intanpari. Pria kelahiran Karanganyar 15 Februari 2000 ini menilai Karanganyar memiliki potensi besar dalam bidang kepariwisataan. Kawasan lereng Lawu punya pesona untuk dipromosikan.

Baca Juga: Ini Dia Nama 10 Pasang Finalis Putra Putri Lawu 2022

“Saya akan mempromosikan Karanganyar melalui berbagai media. Agar kedepan Karanganyar bisa seperti Bali dikenal wisatawan,” tutur mahasiswa Politeknik Pariwisata Bali.