Solopos.com, SOLO — Pemisahan Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menjadi Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) serta Fakultas Ilmu Budaya (FIB) ditargetkan rampung pada 2015. Sebagai persipaan infrastruktur, dibutuhkan satu gedung baru yang akan difungsikan sebagai laboratorium FSRD.
Dekan FSSR UNS, Riyadi Santoso, mengatakan gedung tersebut bakal dibangun berlantai empat. Lokasi pembangunan akan menempati lahan FSSR bagian selatan yakni Kantor BNI, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), kantin Mbok Jum dan Kopma UNS.
Gedung tersebut bakal difungsikan sebagai laboratorium dan ruang workshop FSRD.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Pembangunan gedung ini sudah diusulkan kepada Rektor UNS dan menjadi prioritas pembangunan 2014,” jelasnya saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Jumat (18/10/2013).
Sebagai persiapan pemisahan FSSR, pihaknya juga membentuk Satuan Tugas (Satgas) yang menangani persiapan dan proses pemisahan fakultas. Saat ini, dari sisi akademik, pihaknya menyiapkan kurikulum FSRD dan jurusan. Pihaknya bakal melakukan studi banding ke ITB dan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) akhir tahun ini sebagai bekal penyusunan kurikulum.
Sebelumnya, pihaknya telah melakukan studi banding ke Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Hasanudin (Unhas) Makasar awal 2013. Menurutnya, beberapa perguruan tinggi tersebut mengalami proses yang hampir sama dengan FSSR UNS.
Disinggung, rencana pemisahan tersebut merupakan cita-cita lama sejak UNS berdiri pada 1976. Bahkan beberapa kali diajukan oleh beberapa Dekan yang pernah memimpin FSSR.
“Karena sastra dan seni adalah dua hal yang berbeda baik rumpun ilmu maupun paradigma. Selain itu, dengan dipisah akan memudahkan dalam pengelolaan,” terangnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
