Bangunan kantin Mbok Jum (Googleimage/Din-notes.blogspot.com)
Solopos.com, SOLO — Bagi para mahasiswa dan civitas akademika UNS Solo, bicara kantin Mbok Jum seperti sebuah legenda. Bahkan, para alumnus UNS Solo pasti mengenal kantin yang berada di belakang gedung Kopma UNS ini.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kantin ini memberi kenangan saat menimba ilmu di UNS. Tak hanya mahasiswa, karyawan, dosen pun juga tak luput dari kenangan ini.
Namun, seiiring berjalannya waktu, Fakultas Sastra dan Seni Rupa (FSSR) yang akan dipecah menjadi Fakultas Ilmu Budaya (FIB) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ternyata harus mengorbankan lahan yang kini berdiri kantin tersebut.
Meski demikian pihak dekanat FSSR tetap akan mempertahankan kantin itu. Lahan itu akan dibangun gedung berlantai empat.
Dekan FSSR UNS, Riyadi Santoso, mengatakan lokasi pembangunan akan menempati lahan FSSR bagian selatan yakni Kantor BNI, Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI), kantin Mbok Jum dan Kopma UNS. Gedung tersebut bakal difungsikan sebagai laboratorium dan ruang workshop FSRD.
Sebelum pembangunan, pihaknya masih menunggu pembangunan gedung Bussiness Center UNS sebagai pusat bisnis dan usaha untuk menampung Kantin Mbok Jum, Kantor BNI dan KPRI. Setelah itu, jika pengajuan disetujui pusat, pihaknya bisa langsung membangun pada 2014.
“Pembangunan gedung ini sudah diusulkan kepada Rektor UNS dan menjadi prioritas pembangunan 2014,” jelasnya saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Jumat (18/10/2013).
Rektor UNS, Ravik Karsidi, mengatakan dalam kepanitiaan pemisahan FSSR telah dilakukan feasibility study (studi kelayakan) dan telah disiapkan sebaik-baiknya.
“Tinggal menunggu persetujuan Dikti, jika 2014 disetujui, dipastikan 2015 sudah pisah,” jelasnya kepada Solopos.com di halaman Rektorat UNS, Selasa (15/10/2013).
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
