SOLOPOS.COM - Dokter spesialis jiwa dari RSUD Simo, Kabupaten Boyolali, dr. M. Ismail Salahudin Sp. KJ, melakukan kunjungan ke pasien ODGJ di Kemusu, Boyolali, Selasa (1/12/2020). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, MAKASAR — Ratusan orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ  dinyatakan sembuh dari Covid-19 setelah menjalani perawatan selama sebulan di Rumah Sakit Khusus Darerah Dadi, Maricaya Sel, Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Direktur RSKD Dadi, dr Arman Bausat, menjelaskan pasien ODGJ yang terjangkit Covid-19 itu berhasil sembuh lantaran tidak mempunyai beban psikologis seperti depresi dan stres yang menyebabkan menurunnya imun pasien.

Promosi Presiden Jokowi Groundbreaking BRI International Microfinance Center di IKN

"Kesimpulannya mungkin karena dia tidak stres pikirkan penyakitnya. Dia tidak tahu ini Covid-19 berbahaya, tidak sama kita orang sehat yang kena Covid-19, stres dan depresi," ucap Arman seperti mengutip dari Detik.com, Kamis (24/6/2021).

Baca Juga: Ini Tandanya Virus Corona Menyerang Sistem Pencernaan

Arman mengungkapkan dari jumlah total 400 pasien , 170 orang di antaranya dinyatakan positif Covid-19 sejak Januari 2021. Ratusan pasien ODGJ yang tanpa ada gejala itu pulih dari virus Corona.

"(Sebanyak) 170 pasien itu hampir 98 persen semuanya sembuh dengan baik, 98 persen juga mereka tanpa gejala," beber Arman kepada wartawan, Rabu (23/6/2021).

Arman membeberkan isolasi juga menjadi faktor penyebab sembuhnya para pasien ODGJ lantaran sudah terbiasa. Sementara orang normal atau orang yang tidak mempunyai gangguan jiwa akan stres ketika diisolasi di rumah sakit.

Baca Juga: Sempat Tutup Gara-Gara Covid-19, 4 Kantor Desa Di Polokarto Sukoharjo Mulai Dibuka Lagi

Tidak Punya Penyakit Penyerta

Faktor lain yakni kondisi para pasien ODGJ itu tidak mempunyai penyakit penyerta  atau komorbid Covid-19 dan hanya di ruangan saja saat isolasi sehingga dapat sembuh. Hal berbeda dengan pasien non-ODGJ yang biasanya mempunyai penyakit penyerta sehingga mendapatkan perawatan lebih yang kemudian menjadikannya depresi dan stres.

Arman menyimpulkan orang yang tidak memiliki gangguan jiwa saat terpapar Covid-19 akan rentan mengalami komplikasi penyakit berat bahkan bisa menunggal dunia.

Baca Juga: Pemkab Sukoharjo Waspadai Klaster Perkantoran, ASN Hingga Cleaning Service Jalani Swab Antigen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya