Solopos.com, SEMARANG–Sejumlah fakta di balik pengembangan Vaksin Nusantara yang bermula dari prakarsa mantan Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, terus bermunculan. Masalah etik kini mengemuka setelah terungkapnya keterlibatan peneliti asing dari Aivita Biomedical tanpa kontrak yang jelas.
Hal itu muncul dalam dokumen berisi pointer materi konferensi pers Vaksin Nusantara dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Selasa (13/4/2021), yang diperoleh Espos, Rabu (14/4/2021).
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.