SOLOPOS.COM - Kerabat memegang foto almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat pemakaman kembali jenazah setelah autopsi ulang di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi, Rabu (27/7/2022). (Antara/Wahdi Septiawan)

Solopos.com, JAKARTA — Ajudan dan asisten rumah tangga (ART) Irjen Pol Ferdy Sambo dipanggil Komnas HAM untuk dimintai keterangan terkait kasus tewasnya Brigadir J alias Nofriansyah Yoshua Hutabarat pada 8 Juli 2022 lalu.

Ini merupakan pemanggilan kedua setelah sebelumnya ajudan Kadiv Propam Polri non-aktif itu tidak memenuhi panggilan pertama.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Komnas HAM akan meminta keterangan dari ADC dan pengurus rumah Irjen Ferdy Sambo pada Senin, 1 Agustus 2022,” melansir dari keterangan resmi yang dikeluarkan oleh Komnas HAM, Senin (1/8/2022).

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, menyebut pihaknya akan melakukan pemeriksaan terkait kasus tersebut pada pekan pertama Agustus.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami ada agenda pemeriksaan lagi, yang pasti cyber dan digital forensik, berikutnya adalah penambahan keterangan dari ADC yang belum datang,” tutur Anam dalam keterangan resmi, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga : Menguak Jejak Tes PCR Irjen Pol Ferdy Sambo

Dikutip dari Bisnis.com, enam ajudan Ferdy Sambo termasuk Bharada E telah diperiksa Komnas HAM pada Selasa (26/7/2022). Namun, pada hari itu ada satu orang ajudan yang tidak memenuhi panggilan Komnas HAM.

Selain ajudan, Komnas HAM juga memeriksa sejumlah orang yang berada di sekitar Kadiv Propam Polri non-aktfif itu. Termasuk sang istri, Putri Candrawathi, untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan.

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Komnas HAM menyatakan Brigadir J masih sehat saat tiba di Jakarta setelah mengawal keluarga atasannya dari Magelang.

Baca juga : Menuntut Keadilan Untuk Mendiang Brigadir J

Pernyataan itu disampaikan berdasarkan tayangan CCTV yang memperlihatkan sosok Brigadir J dan Bharada E. Choirul Anam menyebut pihaknya telah menemukan 20 tayangan dari CCTV perjalanan tersebut.

Choirul Anam mengatakan bahwa pihaknya juga melihat rombongan dari Magelang ini melakukan tes PCR di sebuah rumah di Duren Tiga, termasuk Brigadir J.

“Rombongan dari Magelang nyampe lalu kelihatan masuk rombongan itu, baru masuk ke ruang PCR, ini dimana? Di rumah. Siapa yang di PCR? Semua rombongan itu di PCR salah satunya almarhum Yosua atau J,” tutur Anam dalam sesi konferens pers, Kamis (28/7/2022).

Baca juga : Mangkir dari Pemeriksaan, Kapan Ajudan Ferdy Sambo Diperiksa Lagi?

Selain itu, Anam juga mengatakan bahwa yang melakukan tes PCR selain Brigadir J terdapat juga Bharada E, dan juga istri Ferdy Sambo atau Putri Candrawathi melakukan tes PCR di rumah Duren Tiga.

“PCR untuk ibu [Istri Sambo], ini yang terlihat di salah satu video, untuk Yosua [Brigadir J], Bharada E, dan yang lain,” ujarnya.

Berbagai kejanggalan terkait kematian ajudan Ferdy Sambo itu pun sampai saat ini masih dalam penyelidikan polisi. Pihak keluarga berharap penyebab kematian pria asal Jambi itu dapat dijelaskan secara gamblang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya