SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak. (Freepik)

Solopos.com, JEMBER – Rafditya Athaya, 16, siswa SMAN 2 Jember, Jawa Timur, meninggal dunia saat mengikuti diklat pencinta alam di Perkebunan Sentool, Sabtu (22/12/2019). Korban diduga meninggal akibat keracunan cairan minyak komando, apa itu?

Minyak komando sepertinya tidak terlalu asing bagi anggota kelompok pencinta alam. Minyak ini biasanya diracik sendiri dan menjadi bekal wajib bagi pendaki gunung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari Detik.com, minyak komando merupakan campuran minyak goreng dan bawang putih. Minyak ini berfungsi mencegah lecet serta serangan kutu air di telapak kaki. Cara menggunakannya pun sangat sederhana, yakni dioleskan di telapak kaki.

“Minyak komando itu memang disarankan dipersiapkan jika seorang pendaki gunung beraktivitas. Komposisinya dari minyak goreng yang dicampur bawang putih,” kata alumnus pencinta alam SMAN 2 Jember. Rezha Pratama.

Minyak komando umumnya berwarna kuning dengan tekstur kental. Minyak ini punya bau yang khas lantaran dicampur dengan bawang putih.

“Berbau dan karena minyak ya agak kental. Untuk tempat menampungnya bisa apa saja. Biasanya menggunakan botol bekas air mineral,” sambung Rezha Pratama.

Diberitakan sebelumnya, Rafditya Athaya diduga meregang nyawa akibat keracunan minyak komando. Korban yang merasa haus salah mengambil botol air minum. Bukannya menenggak air mineral, dia justru minum minyak komando yang membuatnya kejang-kejang sebelum akhirnya meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya