SOLOPOS.COM - Warga berkerumun di rumah ibu muda yang tega gorok tiga anak kandung di Brebes, Jawa Tengah (Jateng). (Divisi Humas Polri)

Solopos.com, BREBES — Seorang ibu muda asal Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Jateng), Kanti Utami, mendadak menyita perhatian publik. Berikut fakta terkait Kanti Utami, ibu muda asal Brebes berusia 35 tahun yan telah menggorok tiga orang anak kandungnya pada Minggu (20/3/2022) dini hari WIB.

Dikutip dari laman Internet Divisi Humas Polri, Kanti Utama selama ini dikenal sebagai seorang perias pengantin. Meski demikian, ibu tiga orang anak itu dikenal memiliki kepribadian yang tertutup atau introvert.

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Kapolsek Tonjong, AKP M. Yusuf, mengatakan berdaarkan informasi yang diperoleh, tersangka selama ini tinggal terpisah dengan suaminya. Suami tersangka, Akhmad Latif, beberapa tahun terakhir bekerja sebagai wiraswasta di Jakarta.

Baca juga: Tak Ingin Hidup Susah, Ibu di Brebes Gorok 3 Anak Kandung

Ekspedisi Mudik 2024

“Dulu pernah bekerja sebagai satpam, tapi kabar terakhir suami yang bersangkutan beralih wiraswasta,” ujar Kapolsek Tonjong.

Ibu muda asal Brebes itu ditangkap polisi setelah melakukan perbuatan sadis dengan menggorok tiga anaknya. Dari tiga anak itu, satu orang di antaranya meninggal dunia. Sementara, dua orang anak lainnya berhasil dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan secara intensif.

Anak yang meningga dunia merupakan anak nomor dua berinisial ARK, berusia 7 tahun. Sementara dua anak lainnya, KSZ, 10, dan Emil, 5, berhasil diselamatkan.

“Satu anak meninggal akibat luka di bagian leher, sedangkan dua lainnya tertolong meskipun mengalami luka sayatan di bagian yang sama. Dua korban selamat dibawa ke Rumah Sakit Siti Aminah Bumiayu untuk menjalani perawatan,” ujar Kapolres Brebes, AKBP Faisal Febrianto.

Baca juga: Mengejutkan! Ini Pengakuan Ibu Muda di Brebes yang Gorok 3 Anak Kandung

Dalam sebuah rekaman video yang beredar luas di media sosial, Kanti mengaku melakukan perbuatan tersebut untuk menyelamatkan anak-anaknya. Meskipun cara tersebut berujung pada kematian anak-anaknya.

“Sebelum saya mati, saya cuma ingin menyelamatkan anak-anak, biar enggak dibentak-bentak,” ujar Kanti saat ditanya di dalam sel penjara, dalam rekaman video yang diunggah akun Instagram @brebeshitshitz.

“Mending mati aja, enggak perlu ngerasain sedih. Harus mati biar enggak sakit kayak saya, enggak ada yang tahu, saya memendam puluhan tahun,” imbuh tersangka.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya