SOLOPOS.COM - Warga Dukuh Kebak RT 001/RW 013, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Purwanto (kiri), 40, saat menjelaskan proses daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM), Rabu (28/9/2022). (Solopos.com/Magdalena Naviriana Putri ).

Solopos.com, SUKOHARJO — Fakta-fakta warga Sukoharjo mengolah sampah plastik jadi bahan bakar minyak (BBM) kami rangkum dalam berita ini.

1. Warga Mojolaban

Si pengolah sampah plastik menjadi BBM ini adalah warga Dukuh Kebak RT 001/RW 013, Desa Wirun, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, bernama Purwanto, 40.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Purwanto mendaur ulang sampah plastik menjadi BBM dengan proses pembakaran. Hal itu dia lakukan berawal dari keprihatinan melihat banyak sampah plastik di sungai sekitar desanya.

2. Sejak Maret 2018

Baca juga: Warga Sukoharjo Bikin BBM dari Sampah Plastik, Yuk Intip Proses Pengolahannya

Ekspedisi Mudik 2024

Purwanto telah memulai mendaur ulang sampah plastik menjadi BBM sejak Maret 2018 dengan bermodalkan tutorial dari YouTube. Awalnya dia membuat percobaan itu menggunakan kaleng roti dan alat rakitan sendiri.

Namun dengan kaleng roti ini hanya mampu membakar 2-3 kilogram sampah per hari. Purwanto kemudian alat pembakaran yang lebih besar ke Kementerian Perindustrian melalui DPRD Sukoharjo.

Pengajuan itu akhirnya terpenuhi pada 2019, dia mendapatlan alat pembakaran semacam tungku dengan kapasitas lebih besar yakni 20 kilogram. Harga tungku pembakaran itu ditaksir mencapai Rp200 juta.

3. 20 Kilogram Sampah Plastik

Fakta-fakta warga Sukoharjo olah sampah plastik jadi BBM selanjutnya yakni sehari biasa mengolah 20 kilogram sampah plastik kering menjadi BBM. Purwanto mengatakan hasilnya yakni 17 liter solar, minyak tanah, hingga BBM premium.

Baca juga: Tiga Merek Besar Sumbang Sampah Plastik Terbanyak

Dari ketiga jenis BBM itu jenis solar dapat menghasilkan 12 liter sementara lima liter lainnya bisa menjadi minyak tanah dan BBM premium.

Sampah plastik tersebut dia peroleh dari warga sekitar yang akan menukarkan dengan solar hingga Bank sampah yang dikelola kader-kader PKK setempat. Sehingga dia mengaku selama ini tidak kesulitan untuk mendapatkan sampah plastik.

4. BBM Dijual Murah, atau Barter dengan Sampah

Purwanto menjual hasil olahan sampah plastik menjadi BBM kepada warga sekitar yang mayoritas sebagai perajin genting.

Harga solar dijual Rp7.000 per liter. Ia juga membarter per liter solar dengan sampah plastik. Sementara untuk minyak tanah dan premium dihargai sama yaitu Rp10.000 per liter.

Baca juga: Biaya Isi Bensin Full Tank Mobil Avanza dengan BBM Jenis Pertalite dan Pertamax

5. Pernah Diuji Laboratorium

Fakta-fakta warga Sukoharjo olah sampah plastik jadi BBM yang selanjutnya yakni, pernah diujicoba di laboratorium. Hasil olahan sampah plastik menjadi BBM yang dilakukan Purwanto ini pernah diuji coba di laboratorium Universitas Gajah Mada (UGM).

Olahan sampah plastik Purwanto memiliki kandungan senyawa yang bisa digunakan untuk BBM, namun kadar karbonnya masih tinggi.

Selain itu dia juga pernah melakukan uji lab di Surabaya untuk memastikan apakah hasil pengolahannya itu bisa digunakan untuk mengawetkan kayu.

“Sudah pernah uji performa juga di Surabaya di pabrik kayu, hasilnya juga tidak ada masalah dan bisa buat pengawet kayu, hanya masih ada bau plastik. Kalau bau plastik sudah hilang mereka mau menerima satu hari 200 liter,” ungkapnya.

Baca juga: Warga Cilegon Olah Sampah Plastik Jadi BBM, Sebulan Hasilkan 800 Liter

Usai kenaikan harga BBM permintaan warga masyarakat di desanya kini meningkat. Menurutnya bagi masyarakat kecil untuk tetap menunjang produksi genting mereka memilih harga bahan baku yang miring.

6. Proses Pengolahan

Fakta-fakta warga Sukoharjo olah sampah plastik jadi BBM yang terakhir yakni soal proses pengolahannya. Proses pengolahan sampah plastik dimulai dengan memilah sampah plastik rumah tangga yang tidak mengandung alumunium foil.

Setelah dipilah, sampah itu kemudian dikeringkan dan dimasukkan ke dalam tungku reaktor atau alat pembakaran. Dulu, Purwanto membakar sampah plastik dengan kaleng bekas dan selang rakitan.

Namun, sekarang ini dia mendapatkan hibah tungku reaktor dari Kementerian Perindustrian melalui DPRD Sukoharjo.

Baca juga: Sampah Plastik Naik Saat Pandemi Jadi Ancaman untuk Laut Indonesia



Tungku reaktor yang digunakan untuk proses pembakaran itu ditutup rapat. Selama proses pembakaran, uap akan berjalan ke selang dan akan menghasilkan BBM.

Proses pembakaran itu membutuhkan waktu minimal satu jam dengan suhu 100 derajat. Namun jika ingin menghabiskan 20 kilogram sampah plastik itu biasanya menghabiskan waktu 6 jam dan juga dua tabung gas elpiji 3 kilogram sebagai bahan bakar.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya