SOLOPOS.COM - Ilustrasi flu. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Inggris telah mengonfirmasi kasus pertama varian flu jenis A (H1N2) pada manusia, yang menunjukkan kemiripan dengan flu babi (H1N1). Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Pengumuman ini disampaikan oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) pada Senin (27/11/2023). Meskipun demikian, orang yang terinfeksi hanya mengalami gejala ringan dan sudah pulih sepenuhnya.  Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan kasus tersebut terdeteksi sebagai bagian dari pengawasan rutin flu nasional dan sumber penularannya tidak diketahui.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Ini pertama kalinya kami mendeteksi virus ini pada manusia di Inggris, meskipun sangat mirip dengan virus yang terdeteksi pada babi,” kata direktur insiden UKHSA Meera Chand, seperti dikutip CNA dan Bisnis.com pada Rabu (29/11/2023).

Flu babi seperti di Inggris merupakan penyakit pernafasan pada babi yang disebabkan oleh virus influenza tipe A yang sering menyebabkan wabah influenza pada babi.  Virus flu pertama yang diisolasi dari babi adalah influenza A H1N1 pada tahun 1930. Virus ini merupakan subtipe influenza yang diberi nama berdasarkan komposisi protein hemagglutinin (H) dan neuraminidase (N) yang membentuk selubung virusnya.

Sejak tahun 1930-an, tiga subtipe virus flu lainnya juga telah diisolasi dari babi, termasuk H1N2, H3N1, dan H3N2. Flu pada babi menimbulkan gejala yang mirip dengan flu pada manusia: infeksi saluran pernapasan yang mungkin berupa demam, batuk, pilek, dan mata merah. Virus flu babi menyebar sepanjang tahun pada babi. Khususnya, di musim dingin.

Kasus ini merupakan kasus yang terisolasi, tanpa bukti adanya penularan dari manusia ke manusia. Meskipun pernah jadi pandemi pada 2009 lalu, virus flu babi yang ditemukan di Inggris saat ini masih terus diteliti untuk mengetahui kemungkinan penularannya.

Mungkin saja, babi yang terinfeksi menyebarkan virus ke orang-orang yang melakukan kontak langsung atau tidak langsung dengan:

• Air liur babi, urin, feses, darah, cairan lain,
• Cakaran dan gigitan babi, atau dengan memakan atau meminum makanan atau air yang terkontaminasi (misalnya, makan atau minum dengan tangan yang tidak bersih setelah menyentuh babi). Namun, jika daging babi ditangani dan disiapkan dengan benar, kecil kemungkinannya kita tertular flu babi karena memakan daging babi.

Infeksi yang menyebar ke manusia sering kali terjadi melalui kontak dekat dengan babi yang terinfeksi. Virus ini dapat menyebar melalui udara ketika babi yang terinfeksi batuk atau bersin.

Manusia yang terinfeksi virus flu babi mungkin mengalami demam dan gejala pernapasan ringan seperti batuk, pilek, dan hidung tersumbat. Beberapa orang mengalami diare, menggigil, dan muntah.

Virus flu babi jarang menyebabkan kematian pada manusia.  Namun tidak ada obat khusus yang tersedia untuk flu babi pada babi, dan pengobatannya bersifat suportif. Menyediakan lingkungan yang bersih dan kering serta memisahkan babi yang terinfeksi dari babi yang sehat merupakan pendekatan penting untuk  mengendalikan penyakit ini.

Cara pencegahan flu babi

Center for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan bagi mereka yang berusia enam bulan ke atas untuk mendapatkan vaksinasi flu tahunan.

Tujuannya untuk melindungi diri dari 3-4 jenis virus influenza yang paling umum. Vaksinasi dapat menurunkan tingkat keparahannya dan potensi komplikasi.

Selain itu, lakukan tindakan pencegahan untuk menghindari penyebaran kuman:
• Jangan makan atau minum atau memasukkan apapun ke dalam mulut Anda di kandang babi atau arena pertunjukan.
• Jangan membawa mainan, dot, gelas, botol, kereta dorong bayi atau benda serupa ke dalam kandang babi.
• Pastikan anak-anak mencuci tangan mereka dengan sabun dan air atau menggunakan gel pembersih tangan berbahan dasar alkohol setelah menyentuh babi, kandang atau pagar, wadah makanan dan air, serta permukaan lainnya.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Fakta-fakta Flu Babi, yang Menyerang Manusia di Inggris

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya