SOLOPOS.COM - Jumpa pers Faisal basri dan Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Minggu (21/12/2014). (Abdullah Azzam/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA -- Kritik keras ekonom senior Faisal Basri terhadap Luhut Binsar Pandjaitan membuat Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) panas. Sebelumnya, Faisal menyebut Menko Marves itu lebih berbahaya daripada virus corona atau Covid-19 di akun Twitter.

Juru Bicara Kemenko Maritim dan Investasi (Marves) Jodi Mahardi menyayangkan komentar ekonom senior Faisal Basri terhadap pimpinannya itu. Dia mengklaim pekerjaan Luhut tidak terpengaruh.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Pak Luhut fokus saja bekerja seperti biasa. Komentar-komentar yang provokatif seperti itu sangat disayangkan," kata Jodi kepada Bisnis, Sabtu (4/4/2020).

Faisal Basri: Luhut Pandjaitan Lebih Berbahaya dari Virus Corona

Menurutnya, perbedaan pandangan sebaiknya disampaikan dengan lebih dewasa dan beretika. Apalagi, kata dia, yang menyampaikan adalah tokoh masyarakat atau negara.

Jodi tidak menyebutkan bahwa Luhut Pandjaitan akan mengambil tindakan tertentu sebagai tindak lanjut kritik keras Faisal Basri tersebut. Namun, tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan mengambil sikap tegas jika hal yang sama terulang kembali.

"Semua manusia ada batas kesabarannya," katanya.

Jokowi Tak Larang Mudik, Kini Wapres Ingin Fatwa Haram Mudik

Sebelumnya, Faisal Basri mengkritik keras Luhut Binsar Pandjaitan dengan menyebutnya lebih berbahaya daripada virus corona. Kicauan soal Menko Kemaritiman dan Investasi itu disampaikan Faisal secara blak-blakan di akun Twitternya, @FaisalBasri.

"Luhut Panjaitan lebih berbahaya dari coronavirus COVID-19," begitu bunyi kicauan di akun Twitter Faisal Basri, Jumat (3/4/2020) malam.

Tak Etis, DPR Bahas Omnibus Law RUU Cilaka Saat Wabah Corona

Kicauan itu langsung disambut riuh netizen yang menyerbunya dengan komentar dan retweet. Hingga pukul 23.45 WIB, kicauan itu sudah di-retweet sebanyak lebih dari 11.000 kali dan mendapatkan 21.200 like.

Soal Virus Corona

Tak ada penjelasan alasan kritik keras Faisal Basri terhadap Luhut Pandjaitan itu. Namun beberapa saat sebelumnya, Faisal Basri juga berkicau tentang Luhut. Saat itu dia me-replay sebuah unggahan link berita media nasional berjudul Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat dengan Cuaca Indonesia.

"Ini sudah keterlaluan!!! Luhut Sebut Virus Corona Tak Kuat dengan Cuaca Indonesia," kicaunya sebelumnya.

Isu Corona Tak Kuat Panas, Begini Penjelasan WHO

Sebelum kritik Faisal Basri soal "Luhut Pandjaitan lebih berbahaya dari virus corona", kritik juga datang dari mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. Dalam akun YouTube-nya, Said menyoroti persiapan pemindahan ibu kota negara (IKN) dan menghubungkannya dengan penanganan virus corona atau Covid-19.

Rudy: Jokowi Tidak Melarang Mudik, Jadi Mumet Aku!

Said menilai pemerintah saat ini lebih mementingkan peninggalan monumental (legacy) berupa ibu kota baru di atas permasalahan lainnya. Dia juga sempat menyebut Luhut menekan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tidak "mengganggu" dana untuk pembangunan IKN baru. Alasannya hal tersebut dapat menambah beban utang negara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya