SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menduga ada motif politik di balik peristiwa pengeboman di Hotel JW Marriot dan Ritz Carlton dianggap justru akan memperkeruh suasana. SBY juga dinilai mengambil manfaat politik dari insiden ini.

“Ini adalah pernyataan profokatif dan memperkeruh suasana. Karena harusnya pemerintah membantu merawat korban, serta investigasi terhadap teroris,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon, Jumat (17/7).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fadli Zon menduga, pernyataan SBY tersebut dimaksudkan untuk mengambil manfaat politik atas kejadian ini.

“Jangan mengambil keuntungan politik dengan mengail di air keruh,” cetus pria berkaca mata ini.

Dia mengatakan, tuduhan SBY tersebut sangat spekulatif karena belum dilakukan investigasi mendalam. Menurutnya, ini menunjukkan, SBY tidak memiliki sifat kenegarawanan.

“Tuduhan itu spekulatif, itu jauh dari sifat kenegarawanan dan saya kira tak akan selesaikan persoalan,” ujarnya.

Sebagai bagian dari komponen bangsa, imbuhnya, Gerindra juga menyatakan duka yang mendalam atas terjadinya ledakan bom yang menewaskan 9 orang tersebut.

“Seolah-olah ada usaha untuk menduduki KPU, itu terlalu dini dan cenderung ambil keuntungan politik saat investiagsi belum dilakukan,” pungkas Fadli.

dtc/fid

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya