SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA — Meski berbagai lembaga survei menyebut selisih elektabilitas Jokowi-Ma’ruf Amin dengan Prabowo-Sandi masih berkisar belasan persen, namun Gerindra berkata lain. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengklaim selisih itu sangat tipis.

Fadli Zon mengklaim berdasarkan survei di internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, salah satu faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Sandi memangkas jarak dengan petahana adalah karena pergerakan Sandi yang rajin menyapa masyarakat.

Promosi Wealth Management BRI Prioritas Raih Penghargaan Asia Trailblazer Awards 2024

“Dalam survei internal kami bedanya tipis. Sangat tipis, hanya tinggal 4-6 persen,” kata Fadli Zon, Selasa (22/1/2019).

Fadli pun mengapresiasi kerja keras para kader, relawan, dan simpatisan yang bekerja keras untuk meningkatkan elektabilitas Prabowo-Sandi dengan turun langsung ke masyarakat.

“Kan memang masyarakat juga tidak melihat keberhasilan sesuai dengan klaim yang ada dari pemerintah. Karena memang pemerintah ini gagal dalam banyak hal,” ungkap Wakil Ketua DPR itu.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma’ruf Ace Hasan Syadzily meragukan hasil elektabilitas lembaga survei Median. Berbeda dengan lembaga survei lainnya, survei Median menyatakan elektabilitas pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin di bawah 50% dengan selisih kedua pasangan di bawah 10%.

Politisi Partai Golkar itu menjelaskan rata-rata hasil survei menyebut selisih Jokowi dengan Prabowo Subianto sebesar 20% seperti yang terakhir diungkap lembaga survey Charta Politika. Karena itu Ace menduga survei Median muncul sebagai framing politik elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 02.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya