Solopos.com, JAKARTA — Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan tempat ibu kota baru dari Jakarta ke Kalimantan Timur. Partai Gerindra tidak setuju karena terlalu jauh.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan bahwa lebih baik ibu kota dipindah ke Jonggol, Jawa Barat. Kalau di sana, dia menyebut memisahkan (split), bukan memindahkan ibu kota. Hal itu, katanya, tentu lebih mudah.
Promosi Kuliner Legend Sate Klathak Pak Pong Yogyakarta Kian Moncer Berkat KUR BRI
“Infrastrukturnya tidak terlalu sulit, jalan sudah ada. Lahan masih ada,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (28/8/2019).
Fadli mencontohkan Malaysia. Negeri Jiran itu memisahkan ibu kota pusat bisnis dan pemerintah untuk Kuala Lumpur dan Putrajaya. Dia melihat upaya Malaysia itu berhasil.
Dia mencontohkan kasus negara yang gagal memindahkan ibu kota karena terlalu jauh adalah Brazil. Fadli Zon mengaku pernah datang ke ibu kota yang telah dipindah dan gagal.
Amerika Serikat pun butuh ratusan tahun untuk berhasil. Oleh karena itu Fadli meminta Jokowi untuk mengkaji lebih matang terlebih konsep mendalam berupa naskah akademik ibu kota baru belum diterima legislatif sampai saat ini.
“Kalau misalkan Jonggol, misalkan Kertajati [Jawa Barat], infrastrukturnya sudah ada dan bisa digapai dengan mudah. Tidak memerlukan biaya yang besar. Itu saya kira masuk akal,” jelasnya.