Solopos.com, JAKARTA — Politikus Gerindra Fadli Zon kembali membuat kontroversi. Dia membuat sebuah puisi berjudul Sontoloyo! dan dia unggah di akun Twitternya. Kata “sontoloyo” sebelumnya menjadi buah bibir sejak terlontar dalam pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum lama ini.
Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira meanggap santai puisi Sontoloyo! yang dibuat Fadli Zon itu. Malahan Andreas mengatakan sudah tidak percaya dengan semua omongan Fadli.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Saya sama sekali tidak terganggu dengan Fadli Zon karena saya kira dengan track record yang dia bangun melalui statement politiknya, perilaku politiknya, terus terang sebagai pribadi maupun politisi, saya meragukan kebenaran yang disampaikan Fadli Zon,” kata Andreas di Kompleks Parlemen, Kamis (25/10/2018).
Karena itu Andreas mengaku tak ambil pusing dengan puisi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut. Andreas menilai Fadli Zon memiliki bobot politik yang minim. “Enggak [tersindir] sama sekali. Bobot politiknya rendah,” pungkasnya.
Puisi Fadli Zon itu muncul setelah Presiden Jokowi menyebut “politikus sontoloyo”. Tak ada penyebutan nama Presiden Jokowi dalam puisi itu, namun puisi itu menyindir beberapa hal seperti impor beras, rupiah anjlok, hingga utang luar negeri. Fadli pun menyebut “rezim sontoloyo”.