SOLOPOS.COM - Dua gedung factory sharing atau Sentra Mebel selesai dibangun di wilayah Kelurahan Kragilan, Kecamatan Gemolong, Sragen, dengan dana Rp30 miliar, Kamis (15/12/2022) lalu. (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN—Sentra Mebel atau Factory Sharing yang selesai dibangun pada lahan seluas 7.525 meter persegi dikelola dengan badan hukum Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) di bawah Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen. Proses badan hukum tersebut masih tahap rekomendasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng).

Sentra Mebel Kragilan tersebut dibangun dengan alokasi anggaran sampai Rp30 miliar dari dana alokasi khusus (DAK) 2022 dari Kementerian Perindustrian. Gedung yang megah dengan konsep hanggar itu diresmikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada Kamis (15/12/2022) lalu.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Di Hanggar itu disiapkan sebanyak 30 unit mesin yang terdiri atas mesin pembelah sebanyak enam unit, mesin pembahanan sebanyak sembilan unit, mesin proses konstruksi sebanyak enam unit, mesin CNC proses pembahanan sebanyak dua unit, peralatan pendukung sebanyak enam unit, dan dust collector satu unit. Pengadaan mesin dan peralatan pendukung itu menelan dana Rp9,141 miliar.

Kepala Diskumindag Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, kepada Solopos.com, Sabtu (17/12/2022), mengatakan Sentra Mebel Kragilan ini memiliki sarana fisik yang lengkap dan teknologi modern. Dia mengatakan pemerintah membangun Sentra Mebel Kragilan atau FS ini untuk memberikan akses layanan jasa alat produksi dengan standar kualitas ekspor dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Sentra Mebel ini dibangun dengan DAK 2022 dengan rincian untuk pembangunan gedung pagunya mencapai Rp20,8 miliar tetapi untuk nilai kontraknya bisa mendapatkan harga Rp18,8 miliar. Kemudian untuk pengadaan mesin pagunya Rp9,141 miliar ternyata bisa mendapatkan rekanan dengan nilai kontrak Rp8,4 miliar. Kemudian untuk jasa konsultan pengawas Rp300 juta dan jasa konsultan perencanaan Rp350 juta,” jelas Cosmas.

Cosmas menerangkan Sentra Mebel Kragilan ini diharapkan dapat menyumbang pendapatan asli daerah (PAD). Dalam pengelolaannya, sebut dia, semula ada banyak pilihan, seperti badan usaha milik daerah (BUMD), koperasi, dan UPTD. Dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada, Cosmas menyatakan pengelolaan Sentra Mebel Kragilan dilakukan UPTD yang sekarang masih proses rekomendasi dari Pemprov Jateng.

Baca Juga: Seribuan Warga Sragen di 12 Desa Tak Kesulitan Air Bersih Setelah Ada Pamsimas

Dia menerangkan Sentra Mebel Kragilan ini memiliki empat jenis pelayanan, yakni layanan pengeringan, layanan penggergajian, layanan permesinan bidang mebel, dan bimbingan teknis atau pelatihan.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat peresmian menyampaikan gedung Sentra Mebel Kragilan ini sangat megah. Dia berkisah cikal bakalnya pembangunan Sentra Mebel ini berawal dari kunjungan Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM)  Teten Masduki dan melihat sentra mebel di kawasan Kalijambe-Gemolong. Setelah kunjungan itu, ujar dia, pemerintah pusat memberi kepercayaan kepada Sragen untuk membangun Sentra Mebel dengan dana yang tidak sedikit.

“Pembangunan Sentra Mebel ini diharapkan bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi, khususnya di daerah-daerah Gemolong dan sekitar,” ujar Yuni, sapaan akrab Bupati.

Yuni berharap fasilitas di Sentra Mebel Kragilan ini bisa membantu para pengusaha mebel di Kawasan Sentra Mebel Kalijambe-Gemolong. Dia mengatakan Factory Sharing ini bisa menjadi tempat belajar dan membuat inovasi. Dia mengatakan orang Eropa dan Amerika itu tidak suka mebeler besar seperti mebeler Jawa. Dia mengatakan mebeler besar-besar itu trennya zaman dulu tetapi tren zaman sekarang produk mebeler yang simpel, kuat, dan menonjolkan kreativitas.

Factory Sharing ini bisa menjawab tantangan kebutuhan pasar itu untuk para pengusaha mebel di Kalijambe dan Gemolong. Pilihan kelembagaan dengan UPTD dalam pengelolaan Factory Sharing sudah melalui kajian. UPTD itu merupakan perwakilan dinas yang ada di Factory Sharing dan diharapkan bisa meningkatkan PAD Sragen,” jelasnya.

Baca Juga: Stok Darah PMI Sragen Hari Ini 17 Desember 2022

Berikut Fakta-fakta Factory Sharing (FS) di Kragilan, Gemolong, Sragen

  1. Dibangun dengan DAK Fisik 2022 Kementerian Perindustrian RI
  2. Paket Pekerjaan yang dilaksanakan:

Pembangunan Setra Mebel

Pagu Anggaran                             : Rp20.821.076.000

Pelaksana proyek                        : PT Amaro Sukses Bersama-PT Tiga Jaya Kencana Cabang Solo

Nilai Kontrak                                  : Rp18.806.988.000

Pengadaan mesin dan peralatan Sentra Mebel

Pagu Anggaran                             : Rp9.141.880.000

Pelaksana proyek                        : CV Alfa Kencanapura

Nilai Kontrak                                  : Rp8.400.502.200

Jasa Konsultan Pengawas Pembangunan Sentra Mebel

Pagu Anggaran                             : Rp300.000.000



Pelaksana kegiatan                     : PT Elcentro Engineering Consultant

Nilai Kontrak                                  : Rp297.938.000

Jasa Konsultan Perencanaan Sentra Mebel

Pagu Anggaran                             : Rp350.000.000

Pelaksana kegiatan                     : CV Sekawan Daya KSO CV Trimassa Arkheplana

Nilai Kontrak                                  : Rp348.260.000

Sumber: Diskumindag Sragen (trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya