SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA -&nbsp;</strong>Facebook saat ini menjadi bulan-bulanan para pengguna internet di seluruh dunia. Hal ini dikarenakan kejadian<a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180417/484/911043/facebook-pastikan-kebocoran-tak-terulang-cambridge-analytica-disinyalir-masih-simpan-data&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwiu99SXnsTaAhWKHJQKHZpzDkw4ChAWCBUwBg&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw3cBQkgLR30_V8hN3ed81PD"> kebocoran data yang terjadi terhadap 87 juta pengguna</a> platform mereka. Hal ini diperburuk setelah mereka ketahuan telah mengambil data para pengguna internet, meski tidak menggunakan layanan Facebook.</p><p>Namun ternyata, pihak <a href="http://www.solopos.com/tag/facebook&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwiu99SXnsTaAhWKHJQKHZpzDkw4ChAWCA8wBA&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw0EtiWT0Jtc94wKmG5fHkyk">Facebook</a> pun nampaknya masih membela diri terhadap apa yang tengah terjadi. Bahkan baru-baru ini, media sosial besutan Mark Zuckerberg tersebut mengungkapkan jika bukan hanya mereka saja yang mengumpulkan data pengguna.</p><p>Dalam sebuah pernyataan di blog resmi mereka,<a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180331/484/907222/surat-internal-facebook-2016-silam-bocor&amp;sa=U&amp;ved=0ahUKEwiu99SXnsTaAhWKHJQKHZpzDkw4ChAWCBswCA&amp;client=internal-uds-cse&amp;cx=018416269537951269962:n6yezv585sk&amp;usg=AOvVaw2W3z9P3V42r_hp-3VHOUkk"> Direktur Manajemen Produk Facebook </a>&nbsp;David Baser mengungkapkan bahwa beberapa perusahaan teknologi lain melakukan hal yang sama.</p><p>&ldquo;Banyak perusahaan menawarkan jenis layanan ini dan, seperti Facebook, mereka juga mendapatkan informasi dari aplikasi dan situs yang menggunakannya,&rdquo; ujar David, seperti dikutip dari laman blog resmi Facebook, Rabu (18/4/2018).</p><p>Dalam pernyataannya, David menyebut beberapa perusahaan teknologi besar yang telah mengambil data penggunanya. Mulai dari media sosial, e-commerce, dan perusahaan lain turut disebutkan olehnya.</p><p>&ldquo;Twitter, Pinterest, dan LinkedIn semuanya memiliki tombol &lsquo;Suka&rsquo; dan &lsquo;Bagikan&rsquo; yang serupa [dengan Facebook] untuk membantu orang membagikan hal-hal di layanan mereka. Google memiliki layanan analitik yang populer. Dan Amazon, Google, dan Twitter semuanya menawarkan fitur login,&rdquo; paparnya.</p><p>Selain itu, David juga mengungkapkan jika beberapa perusahaan tersebut juga menawarkan layanan iklan bertarget, seperti yang Google lakukan.</p><p>&ldquo;Perusahaan-perusahaan ini – dan banyak lainnya – juga menawarkan layanan periklanan. Bahkan, sebagian besar situs web dan aplikasi mengirim informasi yang sama ke beberapa perusahaan setiap kali Anda mengunjunginya,&rdquo; ungkapnya.</p><p>Sekedar informasi, dalam blog tersebut, Facebook juga menjelaskan data apa saja yang sebenarnya mereka dapatkan dari para pengguna internet yang tidak memiliki akun Facebook. Mereka menjelaskan bahwa mereka mendapatkan data apa yang disukai atau tidak dari pengunjung sebuah situs, mendapatkan analisis penggunaan sebuah layanan, dan mencari data mengenai iklan apa yang tepat untuk merek.</p>

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya