Facebook Rilis Workplace, Medsos untuk Para Pekerja

Facebook kembangkan layanannya untuk pekerja kantoran.

Solopos.com, SAN FRANCISSCO – Untuk memaksimalkan koordinasi kerja sebuah perusahaan, Facebook merilis layanan terbaru disebut Workplace. Layanan ini sebelumnya sudah diuji selama 20 bulan dengan nama Facebook at Work.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Dilansir Techcrunch, Selasa (10/11/2016), Workplace dirilis dalam versi desktop dan mobile. Para pengguna mendapatkan layanan mirip Facebook namun neewsfeed akan difokuskan pada hal-hal terkait dengan pekerjaan pengguna. Jika seorang pekerja bergabung Workplace melalui perusahaan, ia akan tergabung dalam grup resmi perusahaan. Selain itu, ia tetap bisa bergabung dalam grup teman-teman satu kantornya.

Workplace juga dilengkapi dengan chat direct messaging, live video, audio dan video call, serta reactions. Agar bisa bersaing dengan layanan serupa yang lebih dulu ada, Workplace menarget dua pangsa pasar yakni perusahaan modern di mana sebagian besar pekerjanya duduk di depan komputer menjadi target utama. Namun Workplace juga menarget penjual-penjual menengah ke bawah dan teknisi mesin.

“Kami harus melakukan tes di berbagai jenis peluang, khususnya untuk jenis-jenis pekerjaan konservatif,” jelas Julien Codorniou, Direktur Workplace.

Workplace mematok biaya bulanan bagi tiap penggunanya. Pengguna yang sudah aktif setidaknya satu kali setiap bulannya akan dikenai biaya. US$3 (Rp39.082) tiap bulan untuk 1.000 pengguna pertama dari tiap perusahaan. Untuk pengguna ke-1001 hingga 10.000 biaya per bulan menjadi US$2 (Rp26.055).

Setelah diuji selama 20 bulan, Workplace sudah dipakai oleh beberapa perusahaan besar seperti, Telenor, Royal Bank of Scotland, Danone, Starbuck, dan Booking.com. (Muhammad Rizal Fikri/JIBI/Solopos.com)