SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SAN FRANCISCO -&nbsp;</strong>Facebook telah menutup sementara sekitar 200 aplikasi pada layanan media sosialnya dalam tahap pertama evaluasi atas aplikasi-aplikasi yang diduga telah mencuri data-data pribadi pengguna dan sebagai tindak lanjut atas <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180417/484/911043/facebook-pastikan-kebocoran-tak-terulang-cambridge-analytica-disinyalir-masih-simpan-data">skandal pemanfaatan data</a> yang melibatkan perusahaan konsultan politik Cambridge Analytica.</p><p>Aplikasi-aplikasi itu ditutup sembari menunggu investigasi menyeluruh terkait ada atau tidaknya penyalahgunaan data, demikian dikatakan Ime Archibong, wakil presiden <a href="http://news.solopos.com/read/20180403/496/907781/menkominfo-rudiantara-ancam-tutup-facebook-di-indonesia">Facebook</a> bidang kemitraan produk.</p><p>Perusahaan media sosial itu mengaku sudah meneliti ribuan aplikasi sebagai bagian dari investigasi yang diperintahkan oleh CEO Facebook Mark Zuckerberg pada 21 Maret lalu. Zuckerberg mengatakan bahwa Facebook akan menginvestigasi semua aplikasi yang memiliki akses ke data-data pengguna, sebelum media sosial itu membatasi akses pada 2014 lalu.</p><p>"Banyak pekerjaan yang harus kami selesaikan untuk menemukan semua aplikasi yang menyalahgunakan data pengguna – dan upaya itu membutuhkan waktu," ujar Archibong. "Kami memiliki tim besar baik di internal maupun eksternal yang bekerja keras untuk menginvestigasi aplikasi-aplikasi tersebut secepat mungkin," imbuh dia.</p><p>Pada Maret lalu Facebook diterpa skandal kebocoran data, setelah sejumlah besar media melaporkan bahwa Cambridge Analytica telah mengakses dan mengumpulkan data puluhan juta pengguna untuk merancang kampanye digital Donald Trump dalam pemilihan umum Amerika Serikat di 2016 lalu.</p><p>Belakangan diketahui bahwa data-data yang dicuri itu bukan hanya milik pengguna di AS, tetapi juga di beberapa negara termasuk Indonesia. Di Tanah Air sendiri, diperkirakan ada sekitar 1,1 juta pengguna Facebook yang datanya dirampas.&nbsp;</p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya