SOLOPOS.COM - Grafis ilustrasi penyebar hoaks yang diunggah Kementerian Kominfo, (Gambar: Twitter/Kemkominfo)

Solopos.com, SOLO – Platform media sosial (medsos) menjadi sarana strategis untuk menyampaikan kampanye, sayangnya termasuk kabar bohong alias hoaks. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mencatat ribuan kasus hoaks yang dilaporkan dari sebaran di lima platform medsos.

Kementerian Kominfo, Kamis (16/12/2021), merilis laporan hoaks soal Covid-19 periode 2 Januari 2020-7 Desember 2021. Menurut laporan itu, ada 2.019 temuan isu hoaks Covid-19. Sementara juga tercatat 5.221 pengajuan take down atau pencabutan unggahan hoaks tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Orang-orang Hebat Mulai Cabut dari Facebook, Ada Apa?

Kementerian Kominfo juga melaporkan adanya 767 penegakan hukum terkait perkara ini. Sebagaimana diketahui, Kementerian Kominfo sendiri membuka beberapa saluran laporan termasuk terkait hoaks mengenai beberapa isu strategis di tengah masyarakat.

TikTok Minim Laporan

Dari sebaran hoaks soal Covid-19 berdasarkan laporan Kementerian Kominfo itu tergambar karakter medsos. TikTok tercatat sebagai platform yang paling minim laporan digunakan untuk menyebar hoaks terkait Covid-19.

Seperti diketahui, TikTok lebih dikenal sebagai platform media sosial yang lebih menonjolkan fungsi rekreasi atau hiburan. Sementara platform medsos lainnya, seperti Twitter dan Youtube juga Instagram memiliki karakter masing-masing dan penggunanya merepresentasikan kalangan berdasarkan minat dan sebagainya.

Baca Juga: Year on TikTOk 2021: Yamed Kudasi Bersaing dengan Olivia Rodrigo

Meskipun demikian, data laporan Kementerian Kominfo layak didalami untuk lebih memetakan perilaku masyarakat dalam menggunakan medsos. Lebih-lebih pemerintah sendiri telah mengkampanyekan internet positif belakangan ini.

Kembali ke Facebook, Kementerian Kominfo menyebut ada 4.250 pengaduan hoaks soal Covid-19. Sebanyak 4.410 konten hoaks di Facebook dinyatakan telah di-takedown sementara 110 konten tengah ditindaklanjuti.

Kementerian Kominfo juga menyebut ada 49 laporan kasus hoaks perkara Covid-19. 39 Di antara laporan itu juga disebut telah di-takedown sementara 10 lainnya tengah ditangani.

Baca Juga: Mengejutkan, Ini Komentar Keanu Reeves Soal Metaverse Facebook

Laporan hoaks soal Covid-19 di Twitter lebih banyak dibanding Instagram dan Youtube. Ada 572 laporan dari konten Twitter dan Kementerian Kominfo menyebut 560 di antaranya telah di-takedown.

Sementara di Youtube, ada 55 laporan dan 11 di antaranya juga dilaporkan telah di-takedown. Menyusul setelahnya ada 25 laporan hoaks menyebar di TikTok dan 11 di antaranya telah di-takedown.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya