SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, JAKARTA -&nbsp;</strong>Head of Client Solutions, <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180515/484/916272/facebook-nonaktifkan-200-aplikasi">Facebook Indonesia</a>, Aldo Rambie, menegaskan bahwa Facebook tidak membagikan data pribadi penggunanya kepada para pengiklan.</p><p>"Kami tidak menjual informasi pengguna Facebook. Kami menjual <a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180417/484/911043/facebook-pastikan-kebocoran-tak-terulang-cambridge-analytica-disinyalir-masih-simpan-data">ruang di Facebook</a>, sama seperti yang dilakukan TV, radio, maupun koran," kata Aldo dalam temu media yang digelar di kantor Facebook Indonesia, di Jakarta, dilansir <em>Antara,&nbsp;</em>Jumat (18/5/2018).</p><p>Aldo menjelaskan informasi yang dibagikan kepada pengiklan adalah informasi demografi pengguna, seperti jenis kelamin, umur, kota tempat tinggal, minat atau hobi yang diisikan pengguna dalam kolom profile atau pun ditunjukkan dengan page yang disukai pengguna.</p><p>Pengiklan awalnya memberikan beberapa informasi mengenai konsumen mereka, yang kemungkinan didapat dari email konsumen dari riwayat pembelian yang sudah dilakukan sebelumnya, sehingga mereka bisa menjangkau konsumen tersebut di Facebook.</p><p><a href="http://teknologi.solopos.com/read/20180405/484/908382/data-1-juta-akun-di-indonesia-bocor-facebook-tak-bisa-beri-solusi">Facebook</a> bisa menemukan akun Facebook yang cocok dengan informasi tersebut, namun Facebook tidak memberitahu pengiklan data siapa saja yang cocok dengan informasi awal tersebut.</p><p>Lebih lanjut, Aldo menjelaskan bahwa ketika pengiklan berkampanye, Facebook hanya memberikan insight atau laporan performa terkait kampanye tersebut."Contohnya, apakah total jangkauan 100 orang sudah menjangkau lebih dari berapa persen gitu. Apa yang kami berikan sebagai insight sifatnya dikelompokkan, bukan individu," ujar Aldo.</p><p>Pengguna tidak bisa memilih untuk tidak melihat iklan sama sekali karena iklan tersebut yang membuat Facebook tetap menjadi layanan gratis.</p><p>Namun, Aldo mengatakan, pengguna bisa mengatur kategori iklan apa saja yang ditampilkan, sehingga iklan yang disuguhkan lebih relevan dengan pengguna. Pengaturan tersbeut dapat ditemukan dalam preferensi iklan.</p><p>Pengguna dapat memutuskan bagian mana dari profil yang ingin digunakan untuk penargetan iklan di bagian informasi di bawah "Tentang Anda."</p>

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya