SOLOPOS.COM - CEO Facebook, Mark Zuckerberg. (Reuters)

Solopos.com, SOLO – Facebook sedang menghadapi masalah serius akibat diboikot sejumlah perusahaan. Hal ini terjadi lantaran Mark Zuckerberg dinilai tidak becus mengatasi masalah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.

Akibatnya, Facebook disinyalir mengalami kerugian hingga Rp102,24 triliun lantaran diboikot sejumlah perusahaan pengiklan. Aksi boikot ini dilakukan sejumlah perusahaan besar dengan mennghentikan pemasangan iklan di Facebook maupun Instagram.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dikutip dari Detik.com, Minggu (28/6/2020), perusahaan besar seperti Unilever, Honda America, Coca-Cola, hingga Levi Strauss ikut memboikot Facebook. Akibatnya, saham Facebook merosok hingga 8,3% pada Jumat (26/6/2020) lalu.

Awas! Mulai 1 Juli 2020 Kena Razia Masker di Klaten KTP Disita

Penurunan akibat Facebook diboikot kali ini merupakan yang terbesar selama tiga bulan terakhir. Hal ini berimbas pada penurunan harta kekayaan CEO Facebook, Mark Zuckerberg, sekitar Rp100 triliun.

Posisi Mark Zuckerberg dalam jajaran orang terkaya di dunia juga ikut merosot di urutan keempat yang sebelumnya peringkat ketiga. Menanggapi hal tersebut, Mark Zuckerberg berjanji segera menyelesaikan masalah tersebut.

Kisruh Perguruan Silat di Sragen hingga Rencana Tugu Dirobohkan, Apa Sebabnya?

Dia berjanji bakal lebih ketat menangkal ujaran kebencian dan hoaks. Nantinya iklan yang  mengancam kelompok tertentu bakal dilarang.

Facebook juga akan menghapus konten yang memicu kekerasan. “Kami segera memberi label beberapa konten yang kami biarkan karena dianggap layak diberitakan,” terangnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya