SOLOPOS.COM - Warga pendukung Ervani Emi Handyani membawa spanduk yang meminta hakim memutus perkara sesuai suara rakyat. Spanduk itu dibentangkan jelang tahap-tahap akhir persidangan perkara pencemaran nama baik lewat facebook melibatkan Ervani. Gambar diambil Kamis (11/12/2014). (JIBI/Harian Jogja/Bhekti Suryani)

Harianjogja.com, BANTUL– Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bantul menegur dan mengkritik Jaksa penuntut umum (JPU) perkara pencemaran nama baik lewat jejaring sosial facebook dengan terdakwa Ervani Emi Handayani. Teguran dan kritikan itu disampaikan Ketua Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Bantul Sulistyo Muhamad Dwi Putro, Kamis (11/12/2014) lantaran jaksa batal menyampaikan tuntutan pada persidangan yang telah dijadwalkan.

“Yang mengatur persidangan ini hakim bukan jaksa. Persidangan ini sudah diatur sesuai jadwal yang ditentukan,” tegas hakim yang dikenal
garang lantaran kerap menegur pengunjung sidang tersebut.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sulistyo memberi batas waktu penyampaian tuntutan pada Kamis (18/12/2014) pekan depan. Ia mengancam akan mengambil sikap bila
penyampaian tuntutan pekan depan kembali batal.

“Bila sampai minggu depan jaksa tidak menyampaikan tuntutan maka majelis hakim akan mengambil sikap. Sikapnya apa nanti Waullahualam,”
ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya