Facebook membantah menyimpan riwayat panggilan dan data SMS pelanggan.
Solopos.com, SOLO – Masalah yang tengah dihadapi Facebook seolah tidak ada habisnya. Di tengah dugaan penyalahgunaan data pelanggan yang tengah ramai diperbincangkan, Facebook kembali diterpa kabar tak sedap.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kali ini, perusahaan media sosial terpopuler itu disebut-sebut mengumpulkan riwayat panggilan dan pesan dari perangkat Android dari para pelanggan. Hal ini kali pertama diungkapkan oleh seorang pengguna Twitter bernama Dylan McKay yang telah melakukan penyelidikan. Menurutnya, riwayat panggilan dan percakapan SMS-nya ternyata disimpan dalam file yang bisa diunduh di laman Facebook.
Tuduhan itu langsung dibantah oleh pihak Facebook. Mereka menegaskan tidak akan pernah menyimpan data apapun tanpa izin dari pelanggan. Dalam pernyataan resmi Facebook, pilihan untuk menyimpan data telepon dan SMS ini dilakukan hanya jika pelanggan setuju.
“Anda mungkin telah melihat ada laporan bahwa Facebook menyimpan data telepon dan SMS tanpa izin. Namun, kenyataannya tidak seperti itu. Pengguna harus memberikan persetujuan terlebih dahulu agar kami bisa mengaktifkan fitu ini. Bagi yang tidak ingin menggunakan bisa mematikannya di bagian pengaturan,” demikian pernyataan dari Facebook seperti dikutip dari CNN, Senin (26/3/2018).
Perekaman data ini merupakan praktik lazim yang dilakukan penyedia aplikasi media sosial untuk memudahkan pengguna menemukan teman. Lebih lanjut, Facebook menegaskan bahwa mereka sama sekali tidak pernah menyimpan isi percakapan pribadi pelanggan. Mereka juga membantah menjual data pribadi pelanggan kepada pihak ketiga.