SOLOPOS.COM - Mark Zuckerberg (JIBI/Solopos/Reuters)

Solopos.com, NEW YORK – Pendiri dan Chief Executive Officer (CEO) Facebook, Mark Zuckerberg, punya banyak alasan untuk mengakuisisi Whatsapp. Selain dinilai progresif, Whatsapp akan jadi senjata ampuh Facebook untuk mengembangkan jaringan komunikasi yang lebih besar.

The Telegraph, Kamis (20/2/2014), melaporkan Mark Zuckerberg antusias dengan rencana akuisisi Whatsapp yang tinggal selangkah lagi. Pria kelahiran 14 Mei 1984 ini menyebut langkah ini telah direncanakannya sejak dua tahun lalu.

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Zuckerberg akan menggelontorkan Rp188 triliun untuk aplikasi pesan instan itu. Pendiri Facebook menilai Whatsapp sebagai aplikasi pesan instan tercepat, aman, dan dipercaya. Terbaik diantaranya yang terbaik.

Bukan hanya itu, Zuckerberg juga mengatakan jumlah pengguna Whatsapp yang saat ini mencapai 430 juta pengguna aktif adalah angka yang besar. Jumlah itu hampir setengah pengguna aktif Facebook.

Dengan akuisisi ini, banyak yang memperkirakan Whatsapp akan “diledakkan” oleh salah satu orang terkaya di Amerika Serikat (AS) ini. Seperti diketahui, Instagram juga mengalami lonjakan pengguna setelah dibeli dengan nilai US$1 miliar.

Zuckerbeg menyebut kedekatannya dengan pendiri Whatsapp, Jan Korum, akan memuluskan rencana ini. Menurutnya Jan Korum punya kesamaan misi dan visi. Mereka bisa langsung nyetel dengan rencana besar itu.

Ada lagi yang diungkapkan Mark Zuckerberg. Katanya dia punya cita-cita aplikasi pesan instan itu menjadi “aplikasi semiliar umat”. Serupa dengan apa yang terjadi di situs besutannya, Mark Zuckerberg ingin jumlah pengguna Whatsapp mencapai 1 miliar.

Sayangnya, belum ada bocoran langkah yang akan ditempuh Zuckerberg untuk merealisasikan niatnya. Zuckerberg masih menunggu proses akuisisi hingga selesai.

Diberitakan sebelumnya, Facebook akan mengakuisisi layanan pesan Whatsapp sebesar US$16 miliar dalam bentuk tunai dan saham. Ini merupakan cara dari jejaring sosial terbesar dunia itu untuk meningkatkan popularitas terutama di kalangan anak muda.

CEO Whatsapp mengatakan tidak akan ada yang berubah dari aplikasi itu. Whatsapp masih memegang prinsip untuk tidak menerima sponsor dan iklan yang berpotensi mengganggu kenyamanan pengguna.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya