SOLOPOS.COM - F Djoko Poerwoko

Jakarta (Solopos.com) – Mantan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohanudnas) Marsekal Muda TNI F Djoko Poerwoko meninggal dunia saat melakukan kunjungan ke Brazil, Selasa (9/8/2011) malam waktu setempat. Informasi dari pihak keluarga, di Jakarta, Rabu mengatakan mantan Komandan Pangkalan Udara Iswahjudi itu meninggal sekitar pukul 22.30 waktu setempat.

F Djoko Poerwoko (kohanudnas.blogspot.com)

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Djoko Poerwoko berada di Brazil untuk meninjau pabrik pesawat latih tempur Super Tucano yang akan dibeli Indonesia. Saat peninjauan itu, almarhum mengalami serangan jantung dan langsung dibawa ke rumah sakit dan sempat mendapat perawatan medis.

Djoko Poerwoko lahir di Klaten, Jawa Tengah, 9 September 1950, sebagai anak ketiga dari sepuluh bersaudara. Ia tumbuh dan besar di Delanggu, kota kecamatan yang sibuk di jalur Solo-Jogja. Salah satu kakaknya adalah wartawan senior Harian Kompas, Julius Pour. Setelah lulus SMA St Yosef Solo, ia masuk Akabri Udara tahun 1970 dan lulus 1973. Pendidikannya dilanjutkan di Sekolah Penerbang dan lulus tahun 1975 sebagai penerbang tempur.

Pesawat pertama yang dipegangnya adalah pesawat latih T-33, lalu F-86 Sabre. Saat mengawaki Sabre ini Djoko ikut menjadi anggota tim aerobatik pertama TNI AU, Spirit 78. Djoko lantas menjadi salah satu penerbang pertama yang mengikuti pendidikan untuk menerbangkan pesawat tempur A-4 Skyhawk yang dibeli melalui operasi rahasia dari Israel. Dari 4.000 jam terbangnya sebagai pilot tempur, 2.500 jam di antaranya dicapai di kokpit Skyhawk.

Karirnya pun beranjak naik. Selain sempat menjadi komandan sejumlah pangkalan TNI AU, dirinya akhirnya pensiun dengan jabatan terakhir sebagai Pangkohanudnas. Di masa pensiunnya, Djoko lantas lebih dikenal sebagai penulis yang produktif. Selain menjadi salah satu penulis tetap di majalah kedirgantaraan Angkasa, dia juga menulis banyak buku seperti Perjalanan dan Pengabdian Skadron Udara 11, My Home My Base, Great Airmen serta otobiografi Menari Di Angkasa: Anak Kampung Menjadi Penerbang Tempur.

JIBI/SOLOPOS/Ant/bas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya