SOLOPOS.COM - Tank Israel muncul di perbatasan dengan Suriah, dekat Desa Druze, Majdal Shams, kawasan Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Israel, Minggu (11/2/2018). (JIBI/Solopos/Reuters//Ammar Awad)

Israel membalas insiden jatuhnya F-16 mereka dengan menyerbu Suriah.

Solopos.com, JAKARTA — Israel mengklaim telah melakukan serangan terbesar sejak Perang Lebanon 1982 terhadap Suriah.
Serangan Israel terhadap Suriah dilakukan setelah pesawat jet tempurnya ditembak jatuh oleh pasukan negara tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Angkatan Darat Israel, Tomer Bar, mengatakan pesawat jet F-16 milik Israel ditembak jatuh oleh Suriah. Penembakan terjadi ketika jet tempur itu melakukan misi pengawasan dan pencegatan sebuah pesawat tak berawak Iran yang menyusup ke wilayah Israel.

Ekspedisi Mudik 2024

Kedua pilot Israel itu selamat setelah lolos dengan kursi pelontar dan mendarat dengan parasut di tempat yang aman di Israel. Mereka kemudian dibawa ke rumah sakit.

Sebelumnya, Suriah mengaku menembak pesawat Israel itu karena melakukan tindakan yang mereka klaim sebagai agresi. Terkait serangan itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menggelar pertemuan dengan para panglima militernya.

Dia mengatakan Israel menginginkan perdamaian, tapi akan tetap melakukan pertahanan diri untuk “melawan serangan serangan apapun terhadap negaranya”. Militer Israel mengatakan salah satu helikopter tempurnya mencegat sebuah pesawat tak berawak Iran yang menyusup ke wilayah Israel.

Pesawat Israel kemudian melancarkan serangan terhadap “sasaran-sasaran Iran di Suriah”, kata pejabat Israel sebagaimana dikutip Bbc.com, Minggu (11/2/2018).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya