SOLOPOS.COM - Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, saat memasukki pit stop. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, saat memasukki pit stop. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters

SOLO – Pembalap Red Bull, Sebastian Vettel, mengaku dirinya kemungkinan akan kembali mengabaikan team order dan melewati Mark Webber lagi jika mendapati situasi yang sama seperti pada GP Malaysia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pada adu kebut Formula One (F-1) GP Malaysia di Sirkuit Sepang, 24 Maret lalu, Vettel dianggap telah melakukan tindakan egois. Pembalap yang baru saja meraih hattrick dengan merebut juara dunia tiga kali beruntun itu mengabaikan perintah tim atau team order demi memenuhi ambisinya merebut podium pertama.

Semula, posisi Vettel berada di belakang Webber saat akhir balapan. Namun, Vettel mampu menyusul hingga tim memintanya untuk tak menyalip Webber dan memintanya merelakan podium pertama.

Namun, Vettel mengindahkan pesan itu dan memaksakan diri untuk memenangi balapan dengan menyalip Webber.

Bagi Vettel hal itu pantas dilakukan. Sebagai pembalap ia berhak memenangi balapan, karena menurutnya Vettel tak layak memenanginya.

Alhasil Vettel pun merebut podium pertama dan Webber di urutan kedua. Sedang, posisi ketiga ditempati Lewis Hamilton dari Mercedes.

“Saya tak yakin akan memberikan jawaban yang tepat karena saat momen itu mungkin akan berbeda, namun kemungkinan saya akan melakukan hal yang sama,” ujarnya.

“Seandainya saya mengerti pesan itu dan memikirkannya, bercermin pada hal itu, memikirkan apa yang tim inginkan, untuk membiarkan Mark di depan dan aku finish di posisi kedua… Saya rasa saya akan mempertimbangkannya dan mungkin saya akan melakukan hal yang sama.”

“Dia [Mark] tak pantas mendapatkannya. Ada sedikit konflik, karena di sisi lain saya orang yang menghormati keputusan tim, namun di sisi lain Mark tak pantas mendapatkannya [podium pertama].”

Meski satu tim, Vettel dan Webber memiliki sejarah hubungan yang kurang harmonis. Dan hubungan ini diyakini akan semakin keruh menyusul aksi juara F-1 tiga kali beruntun, Vettel, di GP Malaysia.

“Saya tak pernah mendapat dukungan darinya. Saya banyak mendapat dukungan dari tim dan tim memberikan support-nya pada kami dengan cara yang sama,” imbuh Vettel.

“Tapi hubungan dengan Mark, saya menghormatinya sebagai pembalap, namun saya rasa ada banyak kesempatan di waktu lalu, di mana dia bisa membatu tim dan tidak.”

Meski tak menyesali aksinya yang menyalip Mark, Vettel mengaku perlu minta maaf kepada tim Red Bull karena mengabaikan perintah.

“Saat itu saya sedang membalap dan pembalap harus benar-benar fokus memenangi balapan dan saya mendapat panggilan dari radio, di mana saya dengar, namun di saat yang sama saya juga tak memahami,” terangnya.

“Saya seharusnya paham, untuk itulah kenapa saya meminta maaf kepada tim, karena dalam aksiku saya mendahulukan diriku di atas tim. Percaya atau tidak itu terserah Anda.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya