SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali M Said Hidayat. (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali M Said Hidayat memberikan beberapa usulan dan masukan terkait rencana pemindahan Gerbang Tol Colomadu di Karanganyar ke daerah Kuwiran, Banyudono, Boyolali, setelah pembangunan tol Solo-Jogja selesai.

Bupati Said mengatakan menyambut baik rencana pemindahan gerbang tol tersebut. Ia pun mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali tidak memiliki usulan terkait nama gerbang tol itu.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Boyolali ngikut saja [soal nama]. Bupati tidak pernah meminta apa pun, yang terpenting dari konteks pembangunan ini adalah pemanfaatannya benar-benar dapat memberikan akses kemudahan terhadap masyarakat secara keseluruhan, bukan hanya masyarakat Boyolali,” kata dia saat dijumpai wartawan di Perpustakaan Umum Daerah (Perpusda) Boyolali, Kamis (8/6/2023).

Namun demikian, Bupati Said mengusulkan nantinya ada tulisan seperti Selamat Datang di Boyolali dan tulisan-tulisan lain setelah gerbang tol Colomadu digeser ke Kuwiran, Boyolali.

“Artinya ketika gerbang ini Boyolali, ya tulisi wae selamat datang di Boyolali, kan gitu. [Bisa ditulis] Anda bisa berkunjung ke Alun-Alun Pancasila Cepogo Boyolali, Anda bisa datang ke Cengklik, Anda bisa datang ke Kedung Ombo, kan gitu,” kata dia.

Perpindahan gerbang tol tersebut, lanjut Said, akan berdampak pada peningkatan sisi perekonomian. Sehingga ia pun berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo atas pembangunan yang telah dijalankan.

Sebelumnya diberitakan, gerbang atua exit tol Colomadu direncanakan digeser ke Kuwiran, Banyudono, Boyolali, setelah pembangunan tol Solo-Jogja selesai. Hal itu dibenarkan PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM) selaku badan usaha pengelola jalan Tol Solo-Yogyakarta-YIA (Kulonprogo).

General Manager Lahan dan Utilitas PT JMM Muhammad Amin saat diwawancarai Solopos.com pada Februari 2o23 lalu menjelaskan terkait rencana pergeseran pintu tol tersebut. ”Jadi nanti pintu dialihkan, digeser. Lokasinya, dari posisi existing saat ini, nanti pengguna lurus terus melewati jembatan dulu [yang saat ini masih dibangun],” kata Amin.

Ia menjelaskan di sekitar jembatan tersebut nanti ada putaran ke arah Desa Kuwiran, Banyudono, Boyolali, untuk jalur keluar kendaraan yang ingin melanjutkan perjalanan ke Jogja via tol. ”Bisa ke Boyolali, Solo, atau Klaten lewat jalan nasional. Melingkar di sana, membayar melewati gerbang itu, nanti keluar di jalan nasional,” katanya.

Skenario penutupan dan pergeseran pintu tol Colomadu ke Kuwiran, Banyudono, Boyolali, dibuat untuk kelancaran arus lalu lintas. Jika tetap menggunakan pintu tol yang saat ini sudah ada di Colomadu, arus lalu lintas dikhawatirkan lama kelamaan tidak lancar.

”Lama-lama lalu lintas tambah macet. Kalau hanya lampu merah, tidak cukup. Makanya dibuat putaran supaya nanti ke Solo bisa langsung ke kiri [jalan nasional]. Di sana nanti ada simpang susun, lokasinya di Kuwiran,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya