Solopos-fm
Minggu, 16 Juni 2013 - 10:12 WIB

"Event Budaya, Tambang Emas Kota Solo"

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Widdi Srihanto (Dok/JIBI/SOLOPOS)

Widdi Srihanto (Dok/JIBI/SOLOPOS)

SOLO--Sejumlah event budaya di kota Solo telah menanti di bulan Juni-Juli 2014. Sebagian besar event ini bahkan gratis bagi pengunjungnya. Dengan harapan bisa menarik wisatawan, terlebih bersamaaan dengan agenda liburan sekolah.

Advertisement

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo, Widdi Srihanto, dalam sesi Dinamika 103 SOLOPOS FM, Minggu (16/6/2013) mengungkapkan event budaya ini dikemas sedemikian rupa, sehingga menjadi tambang emas di kota Solo.

”Solo tidak memiliki tambang, tidak memiliki sawah dan potensi alam yang bisa digali, sehingga semua potensi budaya digali, ditumbuhkembangkan dan dilestarikan agar bisa berkembang,” ungkap Widdi.

Widdi mencontohkan upaya pelestarian batik, melalui gelaran Solo Batik Carnival setiap tahunnya. Menurutnya, melalui promosi keindahan batik dalam karnaval, maka wisatawan yang datang akan terprovokasi untuk membeli produk batik. Hal ini tentu saja akan menciptakan efek domino, dengan berkembangnya industri batik di kota ini.

Advertisement

“Semua dibuat menarik dan harus menarik. Promosi juga dilakukan jauh hari sebelumnya, sehingga wisatawan dapat memasukkan kota Solo dalam agenda liburan mereka,” jelas Widdi.

Namun meski Widdi mengklaim tingkat kunjungan wisatawan di kota Solo meningkat, pihaknya kesulitan dalam mendata angka riil dari jumlah wisatawan yang datang. Menurut Widdi, sejumlah pihak yang terlibat, seperti kalangan hotel, dan juga tour dan travel, belum secara gambling memberikan data tamu mereka. Widdi mensinyalir pihak-pihak tersebut masih ragu, ataupun takut jika data tersebut akan dikaitkan dengan besaran pajak yang akan dikenakan kepada mereka.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif