SOLOPOS.COM - Siswa SMPN 5 Solo berjalan berurutan menuju pintu keluar seusai mengikuti pembelajaran tatap muka (PTM) perdana, Senin (22/3/2021). (Solopos/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, SOLO -- Komisi IV DPRD Solo menggelar rapat koordinasi dengan pejabat Dinas Pendidikan dan kepala sekolah tingkat menengah pertama (SMP) untuk membahas evaluasi uji coba PTM pada Rabu (14/4/2021).

Rapat itu dipimpin Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan. Berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) Komisi IV DPRD Solo dan laporan kepala sekolah, ada temuan yang tidak baik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bahkan hal itu bisa menjadi ancaman bagi masa depan pendidikan di Tanah Air dan Solo. Temuan tersebut yaitu sifat malas yang mulai menjalar pada diri anak. Sebab mereka lama hanya belajar secara daring.

Baca Juga: Sebagian SMP Kota Solo Tak Lanjutkan Uji Coba PTM Ke Fase II, Kenapa?

Dalam rapat evaluasi PTM itu, anggota DPRD Solo mengungkapkan banyak siswa tidak lagi terbiasa bangun pagi, mandi pagi, dan tidak memakai seragam. Anak-anak justru terbiasa bangun siang hari, tidak mandi pagi, serta belajar sesuka atau selonggarnya mereka.

Ketika pemerintah memulai kembali pembelajaran tatap muka, anak-anak itu tak lagi bersemangat. Sebab mereka harus kembali bangun pagi, mandi pagi, sarapan, memakai seragam, dan belajar di sekolah.

Anggota Komisi IV DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro, menekankan pentingnya membangkitkan kembali semangat anak untuk belajar di sekolah. Ia juga menyoroti efek samping penggunaan ponsel pada anak.

Baca Juga: 5 Lokasi Ngabuburit yang Paling Hit di Solo, ke Sini Yuk!

Dilanjutkan Ke Siswa Kelas VII

Saking asyiknya bermain game di ponsel, anak-anak menjadi malas untuk belajar. "Saya mengusulkan pembelajaran tatap muka harus segera dilanjutkan," tutur Ketua Fraksi PKS DPRD Solo itu dalam rapat evaluasi PTM, Kamis (15/4/2021).

Menurutnya, selama dua hingga tiga pekan uji coba pembelajaran tatap muka tidak ada informasi adanya siswa terpapar Covid-19. Asih meminta uji coba dilanjutkan dengan siswa kelas VII SMP.

Mereka selama ini belum pernah masuk sekolah dan bertemu teman atau guru. Sebab mereka masuk sekolah saat masa pandemi Covid-19. Asih juga menyoroti pembelajaran online siswa sekolah dasar.

Baca Juga: Terpeleset Saat Memancing di Embung, 2 Bocah Simo Boyolali Meninggal Tenggelam

Hal itu terutama ketika ada penugasan dari guru untuk siswa, yang mengerjakan adalah orang tua anak. Penuturan senada disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Solo dari Mojosongo, Antonius Yogo Prabowo, yang juga hadir pada rapat evaluasi PTM itu.

Politikus PSI itu menyoroti sempat adanya guru yang melanggar protokol kesehatan dengan tidak memakai masker. Yoga mengingatkan agar kejadian tersebut tak terulang lagi.

Sekolah Harus Lebih Kreatif

Ihwal kecenderungan siswa yang malas mengikuti pembelajaran langsung di sekolah, Yoga menilai sekolah harus lebih kreatif. Semangat belajar di sekolah harus dibangkitkan kembali pada diri anak dan guru.

Baca Juga: Ketiga Kalinya, ISI Surakarta Gelar Wisuda Secara Daring

"Setelah hampir setahun mengikuti pembelajaran jarak jauh, menurut saya wajar anak-anak menjadi malas untuk tatap muka. Di sini lah sekolah harus kreatif menggugah kesadaran anak dan guru," urainya.

Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Solo, Putut Gunawan, dalam rapat evaluasi itu menyoroti ketentuan siswa diantar orang tua ke sekolah untuk mengikuti PTM. Menurutnya, kebijakan itu tidak efektif.

Baca Juga: Dari Faroka Sampai Jurug, Ini 7 Lokasi Penyekatan Arus Mudik Solo

Tak sedikit orang tua yang sibuk atau tidak punya waktu untuk mengantar jemput anak ke sekolah. Menurut politikus PDIP itu, Komisi IV DPRD Solo merekomendasikan agar ketentuan itu dilonggarkan.

"Hasil rapat koordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kepala SMP masih akan kami bahas dengan Pak Wali Kota. Kami merekomendasikan untuk melonggarkan ketentuan siswa harus diantar jemput ortu," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya