SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos.com/Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berbeda pendapat dengan Dinkes Karanganyar perihal evaluasi PPKM Jilid I yang dilaksanakan 11 hingga 25 Januari 2021. Perbedan terutama perihal pertambahan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar selama masa PPKM Jilid I.

Melalui video conference (vcon), Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menyampaikan hasil pertemuan dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi pada Minggu (31/1/2021) malam. Bupati kembali mengikuti vcon bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan 34 bupati/walikota lain se-Jateng pada Senin (1/2/2021). Saat itu, Bupati menyampaikan bahwa pemerintah pusat tidak puas dengan hasil penerapan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) jilid 1.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Baca Juga: Pembayaran Uang Ganti Rugi Tol Solo-Jogja Sudah Berlangsung, Spanduk Protes Malah Muncul di Karanganom Klaten

Ekspedisi Mudik 2024

"Vcon dengan Menko Maritim dan Investasi melihat isu global terkait antisipasi varian baru [Covod-19]. Menurut beliau angka kematian pada Desember-Januari paling tinggi. Itu harus ditindaklanjuti. Semua daerah merapatkan barisan. Gubernur Jateng juga menyampaikan Presiden memberi sinyal bahwa PPKM jilid satu gagal menekan persebaran Covid-19. Itu karena tidak signifikan menurun," kata Bupati saat berbincang dengan wartawan seusai rapat koordinasi Senin.

Pada kesempatan itu, Bupati meminta masukan dari 35 kabupaten/kota perihal evaluasi PPKM. Terutama berkaitan dengan angka kematian tinggi pada Desember 2020 hingga Januari 2021. "Kan ada kabupaten dengan kasus tinggi pada PPKM jilid satu lalu menurun pada PPKM jilid dua. Ada yang pertama rendah lalu PPKM jilid dua ini melonjak. Kalau Karanganyar secara umum baik dan menurun," ujar dia.

Baca Juga: Kisah Sukarelawan Mencari Mulut Luweng di Pracimantoro Wonogiri, Berharap Banjir Bisa Teratasi

Bupati Minta Masyarakat Sadar

PPKM jilid dua akan dievaluasi pada Senin (8/2/2021). Bupati berharap masyarakat semakin sadar terhadap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sayangnya, menurut Bupati, masyarakat masih abai terhadap disiplin menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, Purwati, menyampaikan angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar pada PPKM jilid satu meningkat. Tetapi, dia tidak menyebutkan detail angka peningkatan kasus apabila dibandingkan dengan sebelum PPKM jilid satu. "Kasus kan memang meningkat. Tetapi memang belum kami persentase," tutur dia.

Di sisi lain, Purwati membenarkan pernyataan Bupati bahwa upaya menekan persebaran Covid-19 dapat dilakukan dengan operasi yustisi hingga wilayah pelosok. Selain itu, Purwati menyinggung peran serta Ketua RT dan RW.

Baca Juga: Truk Terguling, Ribuan Telur Ayam Pecah dan Berserakan di Jalan Sukoharjo-Wonogiri

"Saat operasi yustisi itu pun kan masih banyak yang melanggar. Kalau kami, semua lini hingga RT dan RW harus bergerak. Jangan hanya kabupaten, kecamatan. Pemerintah mengatur seperti apapun, semua kembali kepada masyarakat. Kami berharap RT dan RW saling peduli."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya