SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Evakuasi terhadap wartawan antv Dwi Anggia, kameramen Cecep, dan 24 relawan yang tersesat di Mentawai segera dilakukan. Namun, keberangkatan helikopter penjemput sangat tergantung kondisi cuaca di sekitar pulau.

“Tergantung cuaca. Nggak cuma kapal, helikopter juga harus menunggu cuaca baik karena anginnya kencang juga,” kata Pemimpin Redaksi antv, Uni Lubis, saat dihubungi, Selasa (2/11).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia menjelaskan, Dwi Anggia beserta rombongan sudah diketahui lokasi pastinya, yakni di Dusun Purorougat, Pulau Pagai Selatan, Mentawai, Sumbar. Mereka dikhawatirkan dalam kondisi lemas, karena stok makanan tidak tersedia.

“Semoga masih sehat, waktu kita terima kabar terakhir dari Anggi pukul 17.50 WIB kemarin masih lemas. Makanan dan minuman semua sudah kehabisan,” tambahnya.

Rencananya, tim SAR dari Padang yang akan melakukan evakuasi menggunakan helikopter. Uni kemudian menyampaikan dalam akun twitternya bahwa helikopter pertama yang melakukan evakuasi sudah berangkat. Namun hanya satu hingga dua orang yang bisa dijemput. “Setelah itu ada heli TNI untuk angkut semua,” tulisnya.

Sejak Senin sore, dua wartawan antv, Dwi Anggia dan Cecep, diduga tersesat saat melakukan peliputan tsunami di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat. Kedua wartawan tersebut hilang kontak dalam perjalanan menuju Dusun Purorougat bersama 24 relawan kemanusiaan sebuah perusahaan tambang.

dtc/tiw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya