Evakuasi Sriwijaya Air dilembur

Pesawat Sriwijaya Air yang tergelincir di Adisutjipto sebelum dievakuasi (dok)

SLEMAN--Evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ-230 PKCKN yang tergelincir dari ujung run way Bandara Adisutjipto dilembur. Sampai malam hari puluhan pekerja berusaha memasang roda belakang bagian kanan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Insyaallah malam ini bisa (bergerak) kalau tidak ada halangan,” kata salah satu pekerja evakuasi yang sudah empat hari berada di lokasi, Jumat (23/12/2011) malam. Bersama puluhan pekerja lainnya, mereka beristirahat secara bergantian.

Pantauan Harian Jogja, kren yang didatangkan dari semarang telah datang ke lokasi kemarin. Alat tersebut digunakan untuk mengangkat lambung pesawat. Dengann begittu roda bisa dipasang dengan leluasa. Dalam proses evakuasi ini pekerja dibantu penerangan.

General Manager (GM) Angkasa Pura I Adi Sutjipto Agus Adrianto hadir di lokasi tergelincirnya pesawat. Namun ia tidak bisa memastikan kapan pesawat bisa dilakukan evakuasi. “Tidak tahu, kita lihat saja nanti kelanjutannya,” jelasnya.

Sampai berita ini diitulis pekerja masih berupaya menyelesaikan pekerjaannya. Fokus penyelesaian malam itu adalah roda kanan belakang. Jika sudah siap terpasang, kemudian pesawat bisa ditarik ke taxi way yang tidak jauh dari tempat tergelincirnya pesawat naas tersebut.

Danlanud Adisutjipto Marsma Abdul Muis yang datang ke lokasi evakuasi berharap pekerjaan tersebut bisa selesai. Sebelum hari Natal 25 Desember 2011 esok, pesawat sudahh bisa ditarik ke taxi way. “Mudah-mudahan cepat selesai, malam ini dikerjakan para pekerja yang disini,” katanya.

Ia mengatakan, alat berat yang dipakai didatangkan dari rekanan Sriwijaya Air, sebagian juga dibantu dengan peralatan dari TNI AU Lanud Adisutjipto. Sehingga pesawat yang sudah empat hari di ujung run way bisa dievakuasi.

(JIBI/Harian Jogja/aan)